AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dari sejumlah sistem persenjataan yang ditampilkan dalam Parade Militer besar-besaran di Pyongyang pada Kamis malam, 14 Januari 2021, ada satu senjata yang diidentifikasi sebagai rudal jelajah baru kapal selam milik Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK).
Rudal yang disinyalir sebagai Pukguksong-5 itu merupakan kekuatan nuklir terbaru DRPK yang akan digunakan untuk menyerang wilayah musuh.
Kantor Berita Pusa Korea Utara (KCNA) menyebut, Pukguksong-5 merupakan rudal balistik terkuat yang diluncurkan dari kapal selam Korea Utara.
Sebelumnya pada Oktober 2019, DRPK telah memamerkan rudal sejenis yang diidentifikasi sebagai Pukguksong-4.
Kehadiran rudal jelajah baru Korea Utara telah dideteksi oleh negara seterunya, Korea Selatan.
Pada November 2020, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan melaporkan kepada anggota parlemen negeri itu mengenai rencana Korea Utara membangun dua kapal selam baru di mana salah satunya dapat membawa rudal jelajah nuklir terbaru.
Korea Utara disebut sedang melakukan modifikasi terhadap kapal selam kelas Romeo, yaitu kapal selam diesel-listrik berbasis Project 633 yang diproduksi Uni Soviet pada 1957-1961.
Diduga, Korea Utara memiliki 20 unit kapal selam Project 633.
Baca Juga: Korea Utara pamerkan ICBM terbaru pada parade militer malam hari
Sementara itu Japan Times melaporkan, pada Oktober 2019 Korea Utara telah menguji rudal jelajah Pukguksong-3 dan mencapai jarak 450 km.
Analis menilai, rudal itu dirancang mampu menempuh jarak hingga 1.900 km, yang artinya dapat menjangkau semua kepulauan di Jepang.
Roni Sont