Insiden Tenggelamnya M113A1 Kostrad Jadi Pembelajaran Penting TNI AD

tni adFacebook/Dewi Phutri

ANGKASAREVIEW.COM – Kami do’akan semoga kedua korban mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Kejadian ini memberikan pembelajaran penting bagi TNI AD dan kita berharap hal ini tidak terjadi lagi di masa mendatang. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (10/3/2018).

Seperti yang ramai diberitakan, pada hari Sabtu (10/3/2018) lalu telah terjadi insiden yang mengharukan. Sekitar pukul 10:15 WIB kendaraan tempur (ranpur) berjenis tank APC (Armoured Personnel Carrier) dari Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis 412 Divisi Infanteri 2/Kostrad tergelincir dan tenggelang di sungai Bogowonto.

Perinstiwa itu terjadi saat ranpur APC yang masih tergolong baru ini mengangkut sekitar 20 anak-anak PAUD dan TK Sindurjan Kecamatan Purworejo yang sedang melaksanakan outbound.

“Tank tersebut terperosok masuk ke sungai Bogowonto. Kejadian itu mengakibatkan 2 korban meninggal. TNI AD sangat menyesalkan kejadian itu dan menyatakan duka cita yg mendalam kepada keluarga korban yang meninggal,” tutur Alfret.

Korban jiwa dalam insiden tersebut adalah Pratu Randi, personel Yonif Mekanis 412 dan Iswandari yang merupakan Ketua Yayasan TK Ananda.

Baca Juga:

Miliki Daya Apung 22 Ton, Dislitbangad Siapkan Kendaraan Darat Air Multiguna untuk OMSP

Intip Kegagahan Penampakan Kendaraan Amfibi Terbaru Besutan Dislitbang TNI AD

Dijelaskan Alfret bahwa Pratu Randi mengalami kelelahan ketika menyelamatkan anak-anak peserta tersebut agar tidak terbawa arus. Namun nahas, akhirnya Pratu Randi sendiri juga terbawa arus dan akhirnya meninggal. Sementara Iswandari, dirinya juga meninggal di rumah sakit karena terbawa arus.

“Pratu Randi sedang dalam perjalanan ke Sumedang untuk dimakamkan dan ibu Iswandari rencananya akan dimakamkan Minggu 11 Maret 2018 di Purworejo,” jelasnya.

Pasca insiden yang terjadi di pagi hari itu, tank buatan negeri Paman Sam tersebut sudah berhasil ditarik dari lokasi kejadian.

“Saat ini tim dari intel Divisi, Pom Divisi bekerja sama dengan Polres dan Satuan Pom setempat, sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini,” papar Alfret

Peserta outbound di antaranya PAUD Ananda (16 anak dan seorang guru), TK Masitoh (71 anak dan empat guru), TK Siwi (20 anak dan dua guru), PAUD Lestari (20 anak dan empat guru), dan PAUD Handayani (35 anak). (ERY)

One Reply to “Insiden Tenggelamnya M113A1 Kostrad Jadi Pembelajaran Penting TNI AD”

  1. Smoga menjadi pembelajaran bahwa Ranpur bukan utk digunakan dlm pengenalan yg sifatnya berjalan.
    Apresiasi Tinggi bagi Pratu Randi…mengorbankan dirinya utk keselamatan generasi penerus bangsa yg masih sgt lemah…
    Turut berdukacita atas kepergian Pratu Randi, Tuhan pasti memberikan tempat terbaiknya utk Alm Pratu Randi…Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *