Kuznetsov NK-32-02, intip mesin terbaru pembom supersonik Tu-160M2

Tu-160M2MoD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pengembangan pembom supersonik jarak jauh Tu-160M (NATO: Blackjack) ke Tu-160M2 yang berarti mengalami peningkatan kemampuan (modernisasi lebih lanjut) tak lepas dari peran mesin baru Kuznetsov NK-32 Tier 2 (NK-32-02).

Mesin baru inilah yang diandalkan dapat meningkatkan performa si “Angsa Putih” dalam melakanakan penjelajahan lintas benua di angkasa lebih jauh.

Mesin lama turbojet NK-32 merupakan mesin yang dirancang dan diproduksi semasa Uni Soviet yaitu pada tahun 1977.

Perusahaan Trud meluncurkan produksi batch NK-32 pada tahun 1983 hingga 1993.

Bubarnya Uni Soviet sekaligus menyebabkan sebagian besar dokumen teknis mesin ini hilang. Keberlangsungan lebih 30 pembom ini pun bergantung pada stok mesin yang tersedia. Secara alami kesiapan pembom Tu-160 pun menurun.

Sejumlah pembom Tu-160 berada di Ukraina yang akhirnya menyebabkan pembom strategis ini tidak lagi digunakan atas kesepakatan dengan Amerika Serikat.

Dalam keadaan sulit untuk mempertahankan keberlangsungan Tu-160, pabrik Kuznetsov dari Samara perlahan memulihkan beberapa dokumentasi yang akhirnya melangkah ke arah produksi mesin.

Pengecoran magnesium dan titanium ukuran besar dilakukan untuk menghidupkan kembali mesin dan meningkatkan performanya.

Lebih irit bahan bakar dan meningkatkan daya jelajah Tu-160M2 hingga 1.000 km lebih jauh

Dari sisi ukuran, NK-32-02 sama dengan NK-32. Kelebihan yang dimiliki mesin baru ini adalah teknologi yang dapat menghemat konsumsi bahan bakar hingga 10 persen.

Dengan mesin baru ini jarak jelajah Tu-160M2  meningkat lebih jauh 1.000 km dari kemampuan sebelumnya sejauh 12.300 km.

NK-32-02 dilengkapi dengan sistem pendingin baru. Bilah kompresor turbinnya terbuat dari bahan modern yang tahan panas. Kekuatan dorong dorong mesin ini lebih dari 25 ton thrust.

Pembuatan mesin baru NK-32-02 telah dimulai sejak 2017 dan pada November 2020 Tu-160M2 telah terbang menggunakan mesin NK-32-02.

NK-32-02Isrtimewa

Program peningkatan kemampuan Tu-160 dimulai dengan permintaan dari Menteri Pertahanan Sergei Shoygu pada April 2015.

Proyek yang menghasilkan Tu-160M2 ini menghasilkan pesawat dengan avionik dan persenjataan yang benar-benar baru dengan kinerja secara keseluruhan meningkat 2,5 kali dari versi sebelumnya.

Kementererian Pertahanan Rusia mencanangkan sebanyak 50 pembom Tu-160M2 bisa dihasilkan dengan tingkat produksi tiga hingga empat unit per tahun.

Tu-160 dibuat pada 1970-an dan terbang perdana pada 1981

Pembom sayap ayun Tu-160 dibuat oleh Biro Desain Tupolev di Uni Soviet pada tahun 1970-an dan terbang perdana pada 18 Desember 1981. Tu-160 menjadi pesawat militer supersonik Mach 2+ terbesar dan terberat yang pernah dibuat Rusia selain XB-70 Valkyrie.

Tu-160 mulai memasuki dinas militer Uni Soviet tahun 1987. Pada awal tahun 2000-an pesawat ini menjalani upgrade menjadi Tu-160M. Pesawat pertama diterima oleh Divisi Penerbangan Jarak Jauh Rusia pada 2014.

Tu-160M2 disebut sebagai versi yang sangat ditingkatkan. Selain pembaruan pada mesin, pembom ini diberi lapisan low observable, avionik baru, glass cockpit, sistem komunikasi dan kontrol, serta sejumlah persenjataan baru, serta sistem perlindungan diri dari serangan rudal.

Pembom berbobot terbang maksimum (MTOW) 275.000 kg ini dapat mengangkut persenjataan di dalam dua ruang senjata internalnya dengan kapasitas muat mencapai 45 ton.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *