AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Omsk, sebuah kota di barat daya Siberia, berjarak 2.236 km dari Moskow. Di kota terbesar ketujuh di Rusia ini mulai tahun depan akan diproduksi tank tempur utama (MBT) yang dimodernisasi, T-80M. Pabrik yang akan membuat tank ini adalah Omsktransmash. Demikian seperti diberitakan Rossiyskaya Gazeta pada 11 Desember 2020.
Sebelumnya, pada pelaksanaan Forum Teknis Militer Internasional ARMY-2020, pihak pabrikan telah memperkenalkan Omsk T-80BVM telah diperkenalkan kepada publik.
MBT ini menggunakan lapis baja reaktif modular generasi ketiga Relikt, yang mampu menetralkan peluru sub-kaliber, kumulatif penusuk lapis baja paling modern, dan dilengkapi dengan layar kisi.
Meriam smoothbore presisi tinggi kaliber 125 mm melengkapi tank ini dengan amunisi terpandu konvensional jarak jauh.
Sebagai senjata pendukung, diintegrasikan meriam PKTM kaliber 7,62 mm dan meriam antipesawat Kord kaliber 12,7 mm.
Tank juga dilengkapi sistem pengendalian tembakan modern meliputi pandangan utama dengan saluran pencitraan termal dan pemandangan cadangan. Perangkat ini memungkinkan tank mendeteksi dan menyerang musuh siang maupun malam hari.
Untuk tenaga penggerak, T-80M dilengkapi mesin turbin gas berkapasitas 1.250 tenaga kuda yang memungkinkan monster darat ini melaju dengan kecepatan maksimal hingga 80 km/jam.
Tangki bahan bakarnya mampu mendukung penjelajahan hingga jarak 500 km.
Tank berbobot 45,7 ton ini diawaki oleh tiga orang. Terdiri dari pengemudi, komandan, dan penembak.
Mesin turbin gas
Sebelumnya pada 2018 diberitakan, produksi T-80BVM akan segera dimulai. Tank ini merupakan peningkatan dari T-80 dan T-80BV peninggalan Uni Soviet yang sudah ketinggalan zaman.
Saat Uni Soviet bubar pada 1990-an Rusia telah menghentikan produsi tank ini.
Rusia memiliki ribuan tank keluarga T-80, sebagian telah disimpan di tempat penyimpanan maupun pembuangan kendaraan lapis baja.
Salah satu yang menyebabkan tank ini “kuno” adalah penggunaan mesin diesel yang membutuhkan waktu 45 menit untuk memanaskannya dari suhu -30C.
Sementara tank dengan mesin turbin gas hanya membutuhkan waktu satu menit. Ketangguhan T-80 di medan perang, diakui sendiri oleh Rusia.
Program modifikasi dan peningkatan kemampuan memberikan keuntungan penghematan dibanding membeli tank baru, karena sejumlah komponen seperti turet, lambung, roda rantai, sistem persenjataan, dan mekanisme dapat menurunkan biaya 45 persen secara keseluruhan.
Kepala Departemen Armor Utama Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Alexander Shevchenko saat itu mengatakan, peningkatan T-80BV menjadi T-80BVM mampu meningkatkan karakteristik utama, yaitu daya tembak, perlindungan, mobilitas, komando dan kontrol, serta karakteristik operasional.
Daya tembak tank meningkat dengan penggunaan meriam 2A46M yang baru dan rudal 9K119 Reflex berpemandu. kontrol tembakan 45M serta penglihatan Sosna-U multichannel (dengan saluran pencitraan termal), penyetabil 2E42M dengan kontrol digital, satu set sensor api dan sistem 1V558M kontrol informasi, merupakan sebagian dari peningkatan yang didapat.
Peningkatan tersebut meningkatkan kemampuan pencarian dan penunjuk pengintaian khususnya di malam hari dan dalam jarak pandang yang buruk.
Selain itu, perlindungan tank menggunakan lapis baja Relikt generasi baru reaktif dan perisai anti-kumulatif meningkatkan ketahanan tank hingga 55 persen.
Tank T-80 dibuat sejak 1975. Kurang lebih 6.000 unit tank ini berhasil dibuat.
Roni Sontani