AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan asal Inggris, Cobham Mission Systems, pada 2 Desember 2020 telah mendapatkan kontrak dari Korea Aerospace Industries Ltd (KAI) untuk membuat sistem pengisian bahan bakar pada jet tempur FA-50 Fighting Eagle.
FA-50 akan dilengkapi dengan probe pengisian bahan bakar di udara agar memungkinkan dapat menerima suplai bahan bakar udara di udara dari selang drogue pesawat tanker.
“Setelah mendukung KAI selama lebih dari satu dekade, kami sangat senang dapat memberikan kemampuan operasional baru ini untuk jet FA-50 mereka yang mengesankan,” kata Russell Bailey, wakil presiden pengisian bahan bakar udara-ke-udara untuk Sistem Misi Cobham di Inggris seperti disiarkan Cobham.
Diakui, karena memberikan solusi terdepan dan dioptimalkan untuk memenuhi persyaratan kemampuan pengisian bahan bakar udara dari Angkatan Udara di seluruh dunia, Cobham Mission Systems ditempatkan secara unik untuk melaksanakan proyek ini.
Baca Juga: Inggris jegal penjualan FA-50 oleh Korea Selatan ke Argentina
“Tim kami yang berdedikasi berharap dapat berkolaborasi secara erat dengan KAI untuk menciptakan desain probe yang dipesan lebih dahulu untuk FA-50 yang akan memberikan kemampuan operasional yang ditingkatkan kepada pengguna akhir,” lanjutnya.
Perusahaan mengatakan, Cobham Mission Systems secara global diakui sebagai pemimpin pasar untuk solusi pengisian bahan bakar udara-ke-udara yang dipesan lebih dahulu untuk kapal tanker dan pesawat militer.
Baca Juga: International Test Pilot School Canada sebut FA-50 pesawat yang hebat
Perusahaan ini memiliki pemahaman yang mendalam tentang persyaratan probe pengisian bahan bakar udara-ke-udara yang kompleks dan keahlian spesialis mulai dari desain probe, pengembangan dan kualifikasi hingga produksi serial dan dukungan dalam layanan.
Roni Sontani
Klo sudah ada tipe serang murni, sebaiknya dibuat yg single seater.Shg bisa di gunakan untuk tambahan peralatan lain dan bahan bakar.