AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Setelah menerima Cheongung Block-1 (Cheongung I) pada April 2020, Angkatan Udara Korea Selatan (RoKAF) kemudian menerima Cheongung Block-2 (Cheongung II) pada 26 November 2020.
Cheongung II merupakan versi peningkatan dari Cheongung I, yaitu sistem pertahanan udara berbasis rudal darat ke udara buatan dalam negeri Korea Selatan.
Kantor berita Yonhap menuliskan, Administrasi Program Pengadaan Pertahanan (DAPA) Korea Selatan memulai peningkatan sistem pertahanan udara ini sejak 2012.
Baca Juga: Rencana Pertahanan Korea, membuat tiruan Iron Dome dan kapal induk ringan
Disebutkan, hasil pengujian menunjukkan sistem rudal ini telah mencatatkan akurasi sempurna pada saat pengujiannya.
Cheongung dibuat Korea Selatan dengan dukungan teknis dari Rusia
Cheongung (Elang Besi) atau biasa disebut KM-SAM (M-SAM) atau Cheolmae-2 dibuat oleh DAPA dengan dukungan teknis dari Almaz-Antey dan Fakel dari Rusia. Sistem ini dibuat untuk menggantikan MIM Hawk yang telah digunakan sejak 1964 hingga 2002.
Basis teknologi rudal sistem pertahanan udara ini mengambil dari S-350E Vityaz dan radarnya dari sistem S-400 Triumf.
Disiapkan juga sebagai senjata kapal fregat kelas Daegu
Jarak deteksi radar mencapai 100 km dengan sudut elevasi 80 dejarat. Sistem ini memuat delapan sel peluncur rudal dalam satu kendaraan peluncur. Jarak tembak mencapai 40 km dan ketinggian hingga 49.000 kaki.
Baca Juga: Rusia mulai lakukan produksi massal S-350 Vityaz
Tidak hanya diluncurkan dari basis kendaraan darat, DAPA mengatakan Cheongung II juga disiapkan untuk dapat diluncurkan menggunakan Sistem Peluncuran Vertikal Korea (K-VLS) dari atas kapal fregat kelas Daegu milik Angkatan Laut Korea Selatan (RoKN).
Roni Sontani