AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Komandan Lanud Raden Sadjad (Rsa), Natuna Kolonel Pnb Dedy Ilham S. Salam besama Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Natuna meninjau aset landasan TNI AU peninggalan Jepang yang berada di Pulau Subi, Desa Terayak Kecamatan Subi Kecil, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau pada 27 November 2020.
Dalam peninjauan tersebut Komandan Lanud Rsa didampingi oleh Bupati Natuna H. Abdul Hamid Rizal serta sejumlah pejabat dan staf lanud.
Danlanud Rsa mengatakan, ke depan TNI AU akan membangun landasan peninggalan Jepang ini menjadi pangkalan udara kecil yang bisa didarati oleh pesawat.
“Oleh karena itu harus ada pengawakan dari lanud tersebut dan nantinya kami buatkan Detasemen Angkatan Udara yang berpusat dari Lanud Raden Sadjad di Natuna,” kata Dedy Ilham.
Penyampaian sosialisai TNI AU kepada masyarakat
Usai peninjauan lokasi, Danlanud Rsa dan Bupati Natuna melaksanakan pertemuan bersama masyarakat di Gedung Pertemuan Masyarakat Subi, Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna.
Kepada masyarakat setempat, Danlanud Rsa memperkenalkan TNI Angkatan Udara dan mengajak generasi muda Pulau Subi untuk menjadi personel Angkatan Udara.
Pengelolaan landasan peninggalan Jepang dan Belanda dilakukan oleh Kementerian Pertahanan dan TNI AU
Lebih lanjut ia menegaskan, sesuai Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Perang Nomor 023/P/KSAP/50 tanggal 25 Mei 1950, dinyatakan bahwa seluruh landasan baik peninggalan Jepang maupun Belanda secara nyata menjadi perawatan Kementerian Pertahanan dan TNI AU sebagai pengelola landasan tersebut.
Sementara itu Bupati Natuna dalam sambutannya mengatakan, bila nanti akan dibangun bandara di Pulau Subi, pihaknya berharap ada musyawarah secara detail bangaimana baiknya.
Sehingga, masyarakat tidak dirugikan dan bahkan masyarakat mendapatkan fasilitas untuk menggunakan penerbangan.
Baca Juga: Operasi Siaga Tempur Laut hadapi kapal-kapal China di Laut Natuna Utara
“Insyallah ke depan Pulau Subi ini bisa berkembang dan mendapat manfaatnya. Pemerintah memberikan manfaat bagi masyarakat untuk pertumbuhan pembagunan daerah ini,” ujar Abdul Hamid.
Seperti diberitakan Penerangan Lanud Rsa, pengecekan landasan peninggalan Jepang di Pulau Subi merupakan upaya lanjutan program sertifikasi dan pengamanan aset tanah TNI AU yang berada di bawah tanggung jawab Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna.
Roni Sontani
Bismillah kenapa tidak dipersiapkan sebagai skadron udara heli maritim anti kapal selam,plus jadi landasan udara kapal maritim TNI sekelas cn.235 mpa
Pertahankan wilayah NKRI