AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Untuk pertama kalinya, dua F-35 Angkatan Udara Italia (ItAF) terdiri dari F-35A dan F-35B terbang dalam ‘Mode Jahanam’.
Beast Mode atau Mode Jahanam adalah istilah untuk menggambarkan bahwa pesawat siluman dengan nama Lightning II itu terbang dengan membawa persenjataan penuh di dalam ruang internal dan gantungan senjata eksternal di masing-masing sayapnya.
ItAF alias Aeronautica Militare (AM) melalui akun twitternya pada 27 November 2020 menuliskan:
Angkatan Udara Italia adalah satu-satunya Angkatan Bersenjata yang mengoperasikan F-35A dan F-35B. Hari ini untuk pertama kalinya misi pelatihan untuk dua jet sarat dengan senjata internal dan eksternal, konfigurasi yang dikenal sebagai ‘Beast Mode’.
Italia merupakan mitra Level II dalam Program F-35 Joint Strike Fighter. Negeri ini menyumbang 1 miliar dolar AS untuk program tersebut.
Pada Mei lalu, Menteri Pertahanan Italia Lorenzo Guerini menegaskan kembali komitmen negaranya dalam program jet siluman F-35.
Untuk mendukung program pembelian F-35 oleh Italia dan Belanda, Lockheed Martin dan perusahaan Italia Alenia Aeronautica telah mendirikan fasilitas Perakitan Akhir dan Pemeriksaan (FACO) di Pangkalan Udara Cameri, Italia.
Italia berencana membeli 90 F-35, 15 unit telah tiba
Italia telah menetapkan rencana pembelian total 90 unit F-35. Hingga Juni 2020, sebanyak 12 F-35A dan tiga F-35B telah diterima pembelian pertama sebanyak 30 unit.
Baca Juga: Pesawat pertama F-35A pesanan Denmark sudah sampai di perakitan akhir
Sementara itu Belanda, pada 2013 telah menandatangani pembelian 37 F-35A senilai 4,5 miliar euro. Pesawat ini akan menggantikan peran 69 jet tempur F-16A/B Angkatan Udara Belanda (RNLAF).
Selain di Cameri, Lockheed Martin bekerja sama dengan Mitsubishi Heavy Industries mendirikan FACO di Nagoya, Jepang untuk memenuhi pembelian 147 F-35 oleh Negeri Matahari Terbit.
Roni Sontani