Airspace Review

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Yunani secara resmi telah mengajukan proposal pembelian jet tempur siluman F-35 Lightning II kepada Amerika Serikat dan menginginkan agar pesawat-pesawat tersebut bisa datang tahun depan. Laporan menyebutkan, Athena menghendaki hingga 24 F-35.

Diharapkan, proses persetujuan penjualan dapat dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS  tahun depan dengan minimal jumlah 18 unit.

Surat kabar Ptoto Thema menulis, surat permohonan pembelian F-35 telah dikirimkan oleh Kementerian Pertahanan Yunani ke Washinton pada 6 November 2020.

“Keputusan untuk memasukkan (Yunani) ke dalam program F-35 Joint Strike Fighter akan didasarkan pada banyak faktor, seperti program pesawat tempur, rencana pembayaran, konfigurasi pesawat dan kemungkinan kombinasi untuk total 18-24 pesawat (baru maupun bekas pakai AS jika ada),” bunyi surat permohonan dari Kementerian Pertahanan Yunani yang dikutip media.

Atas proposal yang telah diajukan, Athena menginginkan untuk segera mendapatkan “jawaban langsung” dari AS.

Yunani bahkan berharap pesawat F-35 dapat dikirimkan pada tahun depan.

Bulgarian Military menulis, dokumen proposal pembelian F-35 ditandatangani oleh Direktur Jenderal Persenjataan dan Investasi Yunani Theodoros Lagios.

Penjualan 50 F-35 kepada Uni Emirat Arab belum selesai, waktu sudah mendesak

Sementara itu sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS telah memberi tahu Kongres AS tentang rencana penjualan 50 F-35A, 18 drone pengintai MQ-9B, dan paket persenjataan lainnya ke Uni Emirat Arab senilai lebih dari 23 miliar dolar AS..

Masalah tersebut belum selesai karena masih harus menunggu batas akhir persetujuan oleh Kongres pada 10 Desember 2020. Sedangkan pemerintahan Presiden Donald Trump mendesak agar Penjualan Militer Asing (FMS) kepada UEA dapat diselesaikan masa jabatan presiden baru AS dimulai.

Belum selesainya urusan dengan UAE, dapat diperkirakan menambah pemikiran Washington untuk mengabulkan atau tidaknya keinginan dari Athena.

Keinginan Yunani membeli F-35 sudah diendus oleh media Barat

Keinginan Yunani untuk mendapatkan 24 F-35, juga sudah “diendus” oleh situs web besar di Amerika.

“Antara lain, untuk akuisisi satu skuadron dari 24 jet tempur F-35A generasi ke-5, kemungkinan besar dari tahun 2024,” kata artikel itu.

Yunani dalam beberapa waktu belakangan ini terlihat sangat agresif untuk memperkuat angkatan udaranya.

Baca Juga: Buntut disetujuinya penjualan F-35 ke UEA, Israel meminta F-22 Raptor

Athena tampak sedang melakukan transformasi besar-besaran dan dalam tempo yang sangat cepat untuk memperkuat militernya.

Pemerintah negeri itu telah membeli jet tempur Rafale dari Prancis di tengah ketegangan dengan Ankara.

Perebutan ladang minyak di timur Mediterania

Sementara itu, media Yunani juga melaporkan bahwa pesawat-pesawat tempur Mirage yang kuat, yang telah mempertahankan wilayah udara Yunani selama beberapa tahun, kembali mengudara.

Ketegangan antara Yunani dan Turki meningkat tajam akhir-akhir ini. Kedua negara memperebutkan ladang minyak di bagian timur Mediterania.

Baca Juga: Turki hancurkan tiga sasaran menggunakan S-400 Triumf

Bila Yunani menginginkan hadirnya F-35 secara cepat, di sisi yang lain Turki telah menerima pengiriman kumpulan kedua sistem pertahanan udara S-400 Triumf dari Rusia. Sistem pertahanan udara ini disebut-sebut sebagai musuh abadi F-35.

Roni Sontani