Hanwha bermitra dengan Kongsberg pasok K9 SPH dan K10 ke Australia

K9 ThunderMKFI

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Hanwha Defense Australia dam Kongsberg Defense Australia melakukan kemitraan untuk memasok K9 Self-Propelled Howitzer (SPH) dan kendaraan penyuplai amunisi lapis baja K-10 kepada Angkatan Pertahanan Australia (ADF).

Dalam pasokan tersebut, kedua perusahaan juga akan mengintegrasikan teknologi komando, kontrol, komunikasi, dan komputasi ke kendaraan-kendaraan perang tersebut.

Hanwha Defense Australia merupakan cabang dari perusahaan pertahanan Korea Selatan. Dua bulan lalu perusahaan ini telah dipilih sebagai pemasok utama proyek akuisisi howitzer mandiri Australia dengan nama kode “Land 8116 Phase 1”.

Seperti diberitakan Defense News, di bawah proyek tersebut, Angkatan Darat Australia akan memperoleh 30 howitzer K9 Huntsman kaliber 155 mm serta 15 kendaraan penyuplai amunisi K10. Keduanya dibuat oleh Hanwha.

Kemitraan Hanwha dan Kongsberg telah terbukti sebelumnya

Sementara Kongsberg akan berkontribusi dalam integrasi sistem komunikasi taktis dan sistem manajemen pertempuran.

Kemitraan kedua perusahaan ini telah terbukti berhasil dalam program Vidar Norwegia untuk pengadaan K9 dan K10, serta pengiriman K9 ke Finlandia dan Estonia.

Dikembangkan oleh Badan Pengembangan Pertahanan Korea Selatan dan Samsung Techwin pada tahun 1998, K9 Thunder disebut-sebut sebagai salah satu SPH paling canggih di dunia. Pada 2017 Hanwha Defense telah mengakuisisi Samsung Techwin.

Baca Juga: Raih Pembeli Ketiga di 2017, Korsel Ekspor 24 K9 Thunder SPH ke Norwegia

SPH ini dirancang untuk memberikan dukungan tembakan yang efektif di seluruh teater.

Senjata utamanya K9 SPH adalah meriam 155mm dengan tingkat ledakan tembakan tiga putaran per 15 detik. Jarak jangkau tembakan mencapai 40 km. Sistem ini juga mampu menembakkan beberapa putaran secara bersamaan.

Hanwha sedang mengembangkan varian K9A1

Hanwha saat ini sedang mengembangkan K9A1 yang ditingkatkan. SPH ini diproduksi dengan perbaikan pada pengendalian tembakan dan sistem tenaganya.

Penambahan fungsi pemuatan otomatis dan manuver tak berawak, juga sedang dilakukan pada peningkatan K9.

Baca Juga: Angkatan Udara Australia Lengkap Operasikan 49 Pilatus PC-21

Sejauh ini K9 telah diekspor ke beberapa negara, termasuk Turki, Polandia, India, Norwegia, dan Estonia. Sekitar 1.700 unit beroperasi di seluruh dunia.

Kendaraan seberat 47 ton ini dapat beroperasi hingga jarak 480 km. Kecepatan lajut tertinggi di jalan beraspal mencapai 67 km/jam.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *