AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pesawat tanpa awak Loyal Wingman yang dikembangkan oleh Boeing di Australia untuk Angkatan Udara Australia (RAAF) telah berhasil melakukan uji taksi (berjalan di landasan) pertama kalinya pada 22 Oktober 2020.
Ini merupakan tonggak penting bagi Boeing, pemerintah Australia, dan RAAF untuk melangkah lebih lanjut ke uji penerbangan yang akan dilaksanakan tahun ini.
Loyal Wingman merupakan sebuah inovasi yang dilakukan pemerintah Australia, RAAF, dan mitra industri, dalam hal ini Boeing Australia, sebagai solusi inovasi masa depan.
“Proyek Loyal Wingman adalah contoh sempurna dari apa yang dapat dicapai melalui pendekatan kolaboratif,” kata Kepala Kemampuan RAAF Air-Vice Marshal (Marsekal Muda) Cath Roberts.
Dalam uji jalan pelan di landasan pertamanya itu, Loyal Wingman bergerak dengan kecepatan 14 knot (25,9 km/jam). Pesawat mendemonstrasikan beberapa gerakan termasuk bermanuver dan berhenti sesuai perintah.
Taksi berkecepatan rendah ini, kata Boeing, memungkinkan pihak pabrikan untuk memverifikasi fungsi dan integrasi sistem pesawat, termasuk sistem kemudi, pengereman, dan kontrol mesin pada saat pesawat sedang bergerak.
Air Teaming System, bagian dari Boeing yang membidangi proyek ini di Australia, membuat tiga unit prototipe Loyal Wingman sebagai basis yang akan dikembangkan untuk ditawarkan nantinya kepada para pelanggan di seluruh dunia.
Pesawat tanpa awak yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan ini akan menjadi pendamping yang setia bagi wahana udara lainnya dalam menjalankan misi-misi yang diinginkan.
Loyal Wingman, lanjut Boeing dalam rilisnya, memiliki karakteristik desain dan penerbangan yang canggih. Bagian hidungnya dibuat modular untuk mengakomodir berbagai kebutuhan spesifik.
Pesawat dirancang dapat lepas landas dan mendarat secara konvensional untuk menjalankan segala misi dari beragam tipe landasan.
Roni Sontani