AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tiga pesawat pembom B-52H Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) terbang untuk pertama kalinya di atas Ukraina pada 4 September 2020. Dengan dikawal oleh jet tempur Su-27 dan MiG-29 Angkatan Udara Ukraina, kawanan pembom itu terbang mendekati Krimea.
Tiga B-52H terbang dari Pangkalan Udara RAF Fairford di Gloucestershire, Inggris pada pagi hari. Kedatangannya disambut MiG-29 dan Su-27 Ukraina di perbatasan Polandia yang kemudian mengawalnya ke pantai Laut Azov.
Dalam misi penerbangan yang juga sekaligus sebagai pelatihan integrasi dengan jet-jet tempur Ukraina tersebut, kawanan B-52H terbang mendekati Semenanjung Krimea yang diduduki Rusia.
Daerah tersebut termasuk rawan karena masih menyisakan konflik antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini.
Ukraina sendiri merupakan saudara kandung Rusia dan terpisah setelah bubarnya Uni Soviet.
Kementerian Pertahanan Ukraina melalui akun twitternya mengatakan, misi penerbangan yang dilaksanakan oleh kawanan pembom B-52H untuk mencapai interoperabilitas antara USAF, NATO dan negara-negara mitra.
Pesawat-pesawat B-52H ini berasal dari Wing Pembom ke-5 USAF yang berpangkalan di Minot Air Force Base, Dakota Utara.
Selain pembom B-52H, USAF juga mengerahkan beberapa pesawat lain untuk berpartisipasi dalam latihan di wilayah Eropa termasuk USAF RC-135V/W, RAF Sentinel R1, dan P-8A Poseidon Angkatan Laut AS (US Navy).
Demikian juga dengan sejumlah negara NATO mengerahkan jet-jet tempurnya dalam latihan integrasi.
Roni Sontani
Kapan sih perangnya,pingin lihat sebetulnya yg canggih senjatanya amerika atau rusia,dari dulu cuma main petak umpet aja,gak seperti israel yg tanpa kompromi langsung melakukan serangan kalau dirasa terancam wilayahnya.😀