AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara India langsung menggunakan lima unit jet tempur terbaru Rafale untuk melaksanakan latihan penerbangan malam di wilayah pegunungan Himachal Pradesh.
Skadron 17 “Golden Arrows” yang menaungi kelima jet tempur buatan Dassault itu melakukan latihan untuk meningkatkan kapabilitas dan kesiapsiagaan menghadapi gejolak di wilayah perbatasan dengan China.
Seperti diketahui, tensi politik antara India dan China meningkat setelah insiden di Lembah Galwan yang menewaskan 20 personel militer India pada 15 Juni lalu.
Pasca kejadian tersebut, kedua negara menyiagakan kekuatan militernya, khususnya untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk di wilayah garis kontrol aktual (LAC) sepanjang 1.597 km di sektor Ladakh.
India telah menerima lima unit Rafale dari 36 yang dibeli dari pabrik Dassault Aviation, Perancis melalui kontrak tahun 2016 senilai 8,7 miliar dolar AS. Kelima pesawat mendarat di Pangkalan Udara Ambala, Negara Bagian Haryana, India pada 29 Juli 2020.
Seperti diberitakan Hindustan Times, Angkatan Udara India akan menempatkan 18 unit Rafale di Ambala. Sedangkan 18 unit lainnya akan ditempatkan di Pangkalan Udara Hasimara dekat wilayah perbatasan dengan Bhutan.
India membeli Rafale berikut persenjataan mutakhirnya seperti rudal udara ke udara jarak jauh MBDA Meteor dan rudal udara ke udara jarak dekat-menengah MICA, serta rudal jelajah udara ke darat jarak jauh SCALP.
Roni Sontani