AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Australia akan menginvestasikan anggaran 1,3 miliar dolar Australia (934 juta dolar AS) untuk pengembangan drone maritim baru dalam lima tahun ke depan. Hal ini dilakukan Canberra mengingat Negeri Kanguru menjadi pusat dari dinamika lingkungan strategis di kawasan.
Menteri Pertahanan Linda Reynolds menjelaskan, melalui program “Maritime UAS (unmanned aircraft system) Continuous Development” Australia ingin meningkatkan kapabilitas pengawasan maritim dan menjadi yang terdepan dalam hal ini.
“Sebagaimana telah dirinci dalam Defence Strategic Update tahun 2020, yang diluncurkan oleh Perdana Menteri dan saya pada bulan Juli, Australia berada di pusat lingkungan strategis yang dinamis. Sekarang, lebih dari sebelumnya, Pertahanan membutuhkan strategi akuisisi yang gesit untuk memanfaatkan teknologi canggih,” ujarnya seperti dikutip Australian Aviation pada 6 Agustus 2020.
Ia menambahkan, program akuisisi ini menandai peningkatan kemampuan intelijen, pengawasan, pengintaian, dan penargetan baru guna memastikan Australia dapat mengimbangi kemajuan teknologi yang sangat pesat.
Dalam program ini, Australia akan mengakuisisi berbagai UAS dengan berat antara 25 dan 300 kilogram yang akan digunakan di atas kapal perang Angkatan Laut Australia.
Akuisisi dilakukan dalam program lima tahunan melalui peningkatkan kapabilitas industri dalam negeri Australia.
Roni Sontani