AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Russian Helicopters, bagian dari Perusahaan Negara Rostec, mulai memproduksi serial helikopter Mi-8AMT Arktik untuk pelanggan sipil. Pabrik Russian Helicopters di Ulan-Ude Republik Buryatia, Federasi Rusia membuat heli pertama seri ini yang telah siap untuk beroperasi.
Helikopter Mi-8AMT versi Arktik telah menyelesaikan program uji terbang dan prosedur penerimaan oleh komisi independen dari Badan Transportasi Udara Federal (Rosaviatsiya).
Fitur utama heli ini mencakup sistem unti untuk memanaskan komponen transmisi rancangan JSC Pusat Helikopter Nasional Мil & Kamov. Sistem ini menyediakan engine start yang cepat dalam suhu yang sangat rendah. Bahkan, jika helikopter ditempatkan di luar hanggar untuk waktu yang lama.
Sistem untuk memanaskan bagian transmisi dilengkapi dengan sistem yang telah ditingkatkan untuk perlindungan termal pada kabin kargo dan penutup isolasi termal khusus di pintu geser dan pintu kokpit.
Penutup khusus ini dapat melindungi helikopter dari suhu rendah, kelembaban tinggi, dan angin kencang saat ditempatkan di luar hanggar dalam waktu yang lama.
Hal ini dimungkinkan berkat penggunaan selang teflon yang tahan terhadap suhu beku dan bukan selang karet.
“Helikopter baru Mi-8AMT akan dicari oleh banyak perusahaan Rusia dan lembaga pemerintah yang melaksanakan proyek dan tugas di Arktik. Helikopter pertama siap untuk mulai beroperasi, dan negosiasi dengan beberapa pelanggan potensial Rusia sedang berlangsung,” kata CEO Russian Helicopters, Andrey Boginsky seperti Airspace Review kutip dari rilis berita perusahaan.
Boginsky menjelaskan, helikopter ini dilengkapi dengan dua tangki bahan bakar tambahan yang memungkinkannya terbang jarak jauh. Hal ini sangat penting bagi wilayah distrik utara yang dengan desitas populasi yang rendah.
Versi Mi-8AMT Arktik dapat terbang hingga 1.400 km. Sistem pengapungan darurat juga dapat dipasang di helikopter untuk terbang di atas wilayah perairan yang luas di Kutub Utara.
“Helikopter ini diperlukan untuk layanan medis udara, pemeliharaan fasilitas kompleks bahan bakar dan energi, dan untuk memenuhi kebutuhan ekspedisi kutub. Ini juga dapat membantu mengatur transportasi di wilayah utara,” tegas Direktur Pelaksana Ulan-Ude Aviation Plant Leonid Belykh.
Ketika helikopter ini dirancang, kata Belykh, perhatian besar diberikan untuk memastikan bahwa helikopter itu mampu terbang di atas daerah Kutub Utara dengan beberapa fitur. Seperti dalam kondisi malam kutub, cuaca yang keras, dan ketika sinyal satelit dan radio hilang. Untuk kebutuhan ini, Mi-2AMT Arktik telah dilengkapi dengan perangkat navigasi khusus.
Peralatan ini mencakup beberapa sistem navigasi untuk menandai helikopter, radar cuaca dengan informasi horizontal dan vertikal, autopilot digital, dan stasiun radio dengan berbagai frekuensi.
Helikopter ini mampu melayang diam (hovering) secara otomatis, menerbangkan rute melayang yang direncanakan, dan mendarat. Sistem navigasi ini sangat mengurangi beban pekerjaan pilot sekaligus memastikan keamanan penerbangan yang lebih baik.
Roni Sontani