AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Penerjunan pasukan dari pesawat A400M bukan baru pertama kali dilakukan belakangan ini. Penerjunan pertama pasukan menggunakan pesawat angkut militer buatan Airbus Defence and Space (Airbus DS) ini telah dilaksanakan pada 2010 silam.
Meski demikian, sertifikasi penggunaan A400M untuk penerjunan pasukan memang baru bulan lalu didapatkan.
Hal ini menyusul rangkaian terakhir pengujian yang telah dilaksanakan tahun lalu. A400M mampu membuktikan kapabilitas penerjunan 58 personel pasukan payung dari masing-masing dua pintu samping pesawat ini atau seluruhnya berjumlah 116 personel.
Untuk memperoleh sertifikasi tersebut, Airbus DS bekerja sama dengan Agen Pengadaan Pertahanan (DGA) Perancis. Rangkaian pengujian telah melaksanakan lebih dari 1.000 lompatan penerjunan pasukan payung Angkatan Bersenjata Belgia dan Perancis.
Dengan diraihnya sertifikasi untuk penerjunan ini, faktor keamanan penerjunan menggunakan A400M telah dinyatakan sah.
Perolehan sertifikasi ini terbilang cukup lama didapat. Airbus DS menyatakan, ini merupakan tonggak sejarah bagi pengembangan A400M di masa mendatang.
A400M memiliki panjang 45,1 m, rentang sayap 42,4 m, dan tinggi 14,7 m. Pesawat dengan bobot terbang maksimum (MTOW) 141.000 kg ini ditenagai empat mesin Europrop TP400-D6 (11.000 hp/mesin).
Pesawat dapat melaju dengan kecepatan jelajah 781 km/jam (422 knot). Jarak tempuh dapat dicapai sejauh 3.300 km (1.800 mil laut) dengan muatan penuh.
Roni Sontani