AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tahun 2020 ini, Angkatan Kedirgantaraan Rusia (VKS) akan menerima pengiriman jet tempur siluman Su-57 yang telah dilengkapi dengan mesin terbaru.
Hal itu dikatakan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko pada 7 Mei 2020 dalam sebuah wawancara dengan majalah National Defense.
Krivoruchko menyatakan, pengiriman Su-57 kepada VKS telah berulang kali mundur. Namun demikian, tahun ini akan dilaksanakan dua kali pengiriman Su-57 kepada VKS.
Pengiriman pertama, ujarnya, adalah Su-57 dengan mesin generasi keempat.
Sedangkan pengiriman kedua yang akan dimulai selepas pertengahan tahun, adalah Su-57 yang telah menggunakan mesin terbaru, yaitu mesin dari generasi kelima.
“Pengiriman kedua, akan dilaksanakan setelah pesawat selesai menjalani uji. Mesin terbaru lebih efisien dan memiliki biaya penggunaan yang lebih rendah,” ujar Krivoruchko.
Saat ini, sebanyak 10 Su-57 (nomor badan 051, 052, 053, 054, 055, 056, 058, 059, 510, dan 511) yang merupakan pesawat prototipe terbang, telah digunakan oleh VKS. Pesawat-pesawat tersebut masih menggunakan mesin AL-41F1.
Sementara Su-57 seri produksi terbaru akan menggunakan mesin izdeliye 30.
Prototipe Su-57 memiliki dua rak internal di bawah badan dengan panjang 4,6 m dan lebar 1 m. Masing-masing berada di bagian depan dan belakang. Setiap rak internal menampung empat rudal.
Disebutkan, Su-57 memiliki dua rak internal berbentuk segi tiga yang menonjol ke luar. Rak ini terletak di bagian bawah badan di dekat pangkal sayap.
Roni Sontani
Menarik, mesin Izdiliye 30 akhirnya jadi.
Daripada beli F35 1 skuadron lebih baik beli Su 57 10 Pcs.
Wwaooo amazing !!!best in the best
akhirnya jadi juga, saya kira cuma prototype abadi
Secanggih-canggihnya pesawat siluman, tetap saja tdk bisa menyembunyikan suara jetnya. Mungkin belum ada radar pendeteksi suara. Dan jika sdh terendus tinggal pake rudal pencari panas yg ditimbulkan mesin jetnya!
Benar, tapi saat kamu mendengar suara mesin jet tersebut, semuanya sudah terlambat,
Kerana 100 kilometer sebelumnya sasaran telah dihancurkan.
Kapan Indonesia punya ya
Tunggu dunia kiamat baru punya..
Ada duit bukan buat negara tapi buat dikorupsi.korupsi dan korupsi serta korupsi..