AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Seperti sudah diduga sebelumnya, galangan kapal Marinette Marine yang berbasis di Wisconsin, Amerika Serikat (AS) memenangkan tender kontrak pengadaan kapal perang jenis fregat generasi baru untuk Angkatan Laut Amerika Serikat (USN).
Galangan yang merupakan unit usaha dari Fincantieri, Italia, itu memperoleh kontrak bernilai 5,6 miliar dolar AS untuk 10 unit fregat, dengan pagu anggaran 795 juta dolar untuk kapal pertama.
Pabrikan ini menyingkirkan rival-rivalnya seperti Austal Shipyard, General Dynamics Bath Iron Works, Huntington Ingalls dan Lockheed Martin.
Departemen Pertahanan AS (Pentagon) sebelumnya melakukan langkah mengejutkan dengan mempercepat program pengadaan kapal fregat yang bertajuk FFG(X) tersebut. Sedianya program tersebut baru akan menelurkan hasil di akhir 2020 atau paling cepat awal 2021.
Namun demikian, penunjukan pemenang program FFG(X) dimajukan pada akhir April 2020. Pengadaan FFG(X) pun diubah, dengan membagi dua tahap pengadaan, masing-masing 10 unit, kendati tak menutup kemungkinan pengadaan di tahap kedua lebih banyak lagi jumlahnya.
Pembagian ini menunjukkan bahwa Pentagon sudah bersiap jika pengadaan 10 unit tahap awal kurang memuaskan, maka bisa ditunjuk pihak lain untuk tahap berikutnya.
Desain fregat baru untuk FFG(X) yang disodorkan Fincantieri Marinette Marine, berbasis fregat muti-misi FREMM yang merupakan program bersama Italia dan Perancis.
Di Italia FREMM adalah kependekan dari Fregata Europea Multi-Missione, sementara di Perancis adalah untuk Frégate Européenne Multi-Mission. Keduanya mempunyai arti yang sama.
FFG(X) nantinya akan mengakomodasi sejumlah sistem maupun subsistem buatan AS kendati secara garis besar modul-modulnya masih diambil dari basis FREMM.
Jika konfigurasi persenjataan masih mengikuti pola FREMM yang berbobot sekitar 6.000 ton, maka akomodasi ruang yang tersedia cukup untuk 16 peluncur rudal vertikal (VLS) untuk rudal pertahanan udara, 8 peluncur rudal antikapal dan 6 peluncur torpedo, serta hanggar untuk satu unit heli antikapal selam.
Jika semua proses berjalan sesuai rencana, kapal pertama akan diproduksi pada 2022 dan mulai operasional pada tahun 2026.
Antonius KK
editor: ron