AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Hingga tulisan ini ditayangkan, jika pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah meninggal dunia, ancaman instabilitas di dalam negeri Korea Utara merupakan hal yang membuat pusing kepala para analis militer Korea Selatan.
Yang paling dicemaskan adalah terjadinya pergolakan internal yang akan berujung pada saling berebut otoritas senjata-senjata nuklir Korea Utara.
Salah satu opsi militer Korea Selatan menghadapi hal ini, adalah melaksanakan serangan pendahuluan (preemptive strike) terhadap target-target strategis Korea Utara guna meminimalisir ancaman penggunaan senjata nuklirnya.
Bisa ditebak, pusat komando dan komunikasi militer serta bunker-bunker penyimpanan senjata nuklir adalah target prioritas tinggi.
Untuk membungkam target-target strategis tersebut, salah satu andalan Korea Selatan adalah rudal jelajah jarak jauh berhulu ledak konvensional yaitu KEPD-350K Taurus. Rudal jelajah buatan Taurus Systems GmbH (kongsi Jerman dan Swedia) ini memiliki hulu ledak kelas berat yaitu 481 kg.
Jangkauan rudal Taurus sendiri dirahasiakan oleh pembuat dan para pemakainya (Jerman, Spanyol dan Korsel). Walaupun demikian, sejumlah sumber menyebutkan “sekitar 500 km”.
Dengan bobot hulu ledak dan jangkauan tembak tersebut, sesungguhnya Taurus sudah bisa diklasifikasikan sebagai rudal jelajah strategis walaupun berhulu ledak konvensional (non nuklir).
Namun yang membuat Taurus istimewa adalah hulu ledak khusus rudal ini yang dilabeli MEPHISTO (Multi-Effect Penetrator Highly Sophisticated and Target Optimised) serta profil terbangnya di fase akhir menuju target (terminal phase). Kedua fitur itu diyakini mampu menjebol bunker beton di bawah tanah sekalipun.
Dalam operasinya, KEPD-350K Taurus diusung oleh F-15K Slam Eagle Angkatan Udara Korea Selatan (RoKAF). Jet tempur canggih itu mampu membawa tiga unit rudal Taurus sekaligus jika diperlukan, kendati normalnya hanya membawa sepasang.
KEPD pada desainasi Taurus itu sendiri adalah singkatan dari Kinetic Eenergy Penetration Destroyer, yang menggambarkan fungsi utamanya sebagai rudal penjebol bunker.
Antonius KK
editor: ron