AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Maskapai bendera Australia, Qantas, telah merilis video di akun YouTube yang memperlihatkan bagaimana cara perawatan seluruh pesawat yang diparkir akibat dari wabah virus corona (COVID-19).
Video yang diunggah pada 9 April 2020 dengan judul Qantas: Hibernating Aircraft itu menjelaskan langkah-langkah bagaimana pesawat yang diparkir dalam waktu lama harus dirawat secara baik.
Dijelaskan oleh John Walker, Kepala Operasi Pemeliharaan Ringan dan Menengah Maskapai Qantas, bahwa pesawat harus mendapatkan perataan total legacy care (TLC) sambil menunggu dioperasikan lagi.
“Ketika Anda memarkir pesawat terbang, hal itu tidak sama seperti Anda memarkir mobil,” ujar Walker. “Anda tidak hanya mematikan mesinnya dan mengunci pintu.”
Dijelaskan bahwa pesawat harus diderek secara berkala agar roda-rodanya dapat berputar.
“Bahkan Anda harus menyalakan mesinnya setiap 15 atau 30 hari.”
Para personel perawatan pesawat juga membersihkan bagian-bagian dalam dan luar pesawat. Misalnya jendela kokpit ditutup dengan alumunium foil agar bagian depan pesawat tidak terlalu panas.
Pesawat pada dasarnya akan menghasilkan uang pada saat ia terbang. Sedangkan pada saat di darat butuh ratusan dolar per jam untuk membayar penyimpanan penyimpanan satu pesawat.
“Biaya ini biasayanya ditentukan oleh berat pesawat. Pesawat yang lebih besar akan lebih mahal biaya penyimpanannya tentunya,” ujarnya.
Ia menambahkan, pesawat akan lebih baik bila disimpan di tempat yang hangat, karena udara yang kering lebih kecil kemungkinannya menimbulkan korosi pada bagian-bagian logam.
Roni Sontani