Airspace Review

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kelompok akhir jet tempur F/A-18E/F Block II Super Hornet telah dikirimkan oleh Boeing kepada Angkatan Laut Amerika Serikat (USN) pada 17 April 2020.

Selanjutnya, Boeing akan memproduksi Super Hornet Block III yang lebih canggih.

Boeing mengatakan, total USN telah menerima 322 unit F/A-18E dan 286 F/A-18F dalam program Super Hornet Blok II sejak tahun 2005.

Pesawat-pesawat tersebut dibuat di fasilitas Boeing di El Segundo, California. Sementara perakitan akhir dilaksanakan di fasilitas Boeing di St Louis.

Super Hornet Block II merupakan peningkatan dari Super Hornet Block I yang produksinya dimulai tahun 1995.

Block II memiliki perbedaan dibandingkan dengan Block I, di antaranya adalah penggunaan radar AESA (active electronically scanned array), tampilan layar kokpit yang lebih besar, avionik dan sensor yang telah ditingkatkan, serta jarak jelajah yang lebih jauh.

Sementara Super Hronet Block III akan menjalani masa pengujian oleh USN bulan depan.

Pengujian akan dilaksanakan di fasilitas Navl Air Station Patuxent River di Maryland dan Naval Air Weapons System China Lake di California pada akhir musim semi 2020.

Super Hornet Block III memiliki sejumlah peningkatan dari Block II. Pesawat dilengkapi conformal fuel tank untuk meningkatkan daya jelajah. Pesawat ini memiliki masa pakai hingga 10.000 jam terbang.

Sebanyak 72 unit Super Hornet Block III akan dibeli dalam tahun fiskal 2019-2021 untuk menambah inventori armada USN.

Roni Sontani