AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tentara Taiwan (Republic of China Army) mulai berlatih menggunakan kendaraan tempur infanteri (IFV) CM-34 berpenggerak 8X8.
Pelatihan berlangsung di Pusat Uji Bersama Distrik Selatan milik RoCA. Latihan meliputi navigasi rute off-road, penembakan target statis dan bergerak dengan kanon 30 mm dan penggunaan granat asap untuk mengaburkan posisi kendaraan tempur.
Demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan (MND) dalam siaran persnya pada 16 April 2020 lalu.
Berdasarkan sejarahnya, CM-34 IFV dibangun dari basis panser CM-32 APC. Panser ini dikembangkan bersama oleh Ordnance Readiness Development Centre, Taiwan dengan mitranya Timoney Technology Limited dari Irlandia tahun 2002.
Pada Oktober 2014, empat purwarupa CM-34 IFV berhasil dibuat dan selanjutnya dinyatakan lulus menjalani rangkaian uji coba hingga dinyatakan layak masuk jalur produksi.
CM-34 IFV berdimensi panjang 6,35 m, lebar 2,7 m, dan tinggi 2,2 m. Panser ini memiliki bobot tempur 34 ton atau lebih berat dari CM-32 yang 32 ton.
Sebagai tenaga penggerak CM-34 IFV menggunakan mesin diesel Caterpillar C9 yang dipasangkan dengan transmisi otomatis Allison HD4560P.
Mesin CM-34 IFV memiliki daya 450 hp, lebih tinggi dibandingkan CM-32 yang hanya 410 hp. Hal ini sesuai dengan bobotnya yang lebih berat.
CM-34 IFV diawaki tiga orang, terdiri dari pengemudi, komandan, dan penembak. Kabinnya dapat membawa delapan prajurit infanteri bersenjata lengkap.
Kulit lapis baja CM-34 IFV tahan terhadap tembakan peluru senapan serbu hingga kaliber 7,62 mm. Khusus bagian depan mampu menahan gempuran munisi kaliber 12,7 mm.
Sementara lambungnya yang berbentuk V memberikan perlindungan terhadap ledakan ranjau dan bahan peledak improvisasi (IED). Bagian tersebut mampu menahan ledakan bom setara 12 kg TNT.
Untuk menghadapi pertempuran, CM-34 IFV dipersenjatai kanon otomatis dual-feed Mk 44 Bushmaster II buatan Orbital ATK dari Amerika Serikat dengan kapasitas 420 butir peluru.
Sementara persenjataan sekunder CM-34 IFV berupa senapan mesin koaksial T74 kaliber 7,62 mm. Tersedia juga enam peluncur granat asap di kedua sisi kubah yang diarahkan ke depan.
Seperti diketahui, untuk tahap awal MND telah memesan 32 unit CM-34 IFV pada Agustus 2019 silam.
Selanjutnya pada Januari 2019, MND mengumumkan panser yang dijuluki Clouded Leopard II ini mulai masuk jalur produksi.
Sebanyak 284 unit CM-34 IFV akan dibangun hingga tahun 2023 mendatang.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron