AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyambut langsung kedatangan pesawat C-130H Hercules A-1333 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma yang telah tiba menunaikan tugas membawa alat-alat kesehatan (alkes) penangangan wabah COVID-19 dari China, Senin (23/3) pukul 10.15 WIB.
Pesawat terbang langsung dari Lanud Raden Sadjad, Ranai, Kepulauan Natuna Senin pagi setelah kemarin, Minggu (22/3), tiba dari Shanghai China via Hainan.
Pesawa C-130H dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh ini mengangkut alat-alat kesehatan dari China seperti disposable masks, n95 masks, protective clothing, goggles, gloves, shoe covers, infrared thermometer, dan surgical caps.
Setelah mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, sebelas orang petugas bersiap-siap untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan kepada awak pesawat, barang bawaan, dan pesawatnya sendiri.
Tampak Prabowo menyambut langsung kedatangan rombongan didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
Pembelian alkes dari China dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan. Selanjutnya Menhan meminta Panglima TNI untuk mengerahkan pesawat C-130 Hercules guna membawa peralatan tersebut.
Prabowo mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi yang terlibat dalam penanganan wabah COVID-19.
“Saya ucapkan terima kasih ke Panglima TNI dan unsurnya. Kepada Angkatan Udara, semua pihak. Kepada perusahaan investor asing swasta dan dalam negeri. Kita sangat menghargai BNPB,” kata Prabowo.
Sementara kepada para insan medis, Prabowo menyebut para dokter, perawat, dan para pekerja di rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 sebagai pahlawan karena menjadi garda terdepan dalam membantu menangani pasien yang terkena virus mematikan ini.
“Kami kagum sama kalian, kami hormat kepada kalian para dokter, para perawat dan para pekerja di rumah sakit,” ujar Menhan.
Ditambahkan, pengiriman alat-alat kesehatan kemungkinan akan dilanjutkan lagi dan Indonesia akan mengirim pesawat yang lebih besar.
Roni Sontani