AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Para peneliti di Angkatan Darat Amerika Serikat (AD AS/US Army) melakukan percepatan pembuatan vaksin virus coroba baru (COVID-19) untuk menghentikan wabah maut ini.
Sekretaris AD AS Ryan McCarthy mengatakan dalam konferensi pers di Pentagon hari Jumat, pengembangan dan pengujian vaksin eksperimental COVID-19 saat ini tengah dilakukan dan mulai diujicobakan terhadap binatang sebelum diujicobakan pada manusia.
Dalam melakukan penelitan dan pengembangan ini, US Army berkolaborasi dengan sektor swasta dan entitas pemerintah lainnya.
McCarthy mengatakan, ada 24 kandidat vaksin COVID-19 yang saat ini tengah diuji oleh US Army. Beberapa di antaranya akan segera diujicobakan pada manusia.
Setiap hari, lanjut Ryan McCarthy seperti Airspace Review kutip dari pemberitaan Pentagon, US Army dan mitra melakukan pengujian 810 sampel.
“Jumlah ini akan ditingkatkan menjadi 16.000 sampel per hari,” ujarnya.
Dijelaskan, untuk melaksanakan hal ini AD AS memiliki sembilan fasilitas perawatan medis dengan laboratorium pengujian klinis bersertifikat.
Roni Sontani