AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Maskapai terbesar dan flag carrier Korea Selatan, Korean Air (IATA: KE), mengumumkan telah mendaratkan (tidak menerbangkan /grounded) sementara 100 pesawat termasuk 10 A380 hingga 25 April mendatang.
Keputusan ini diambil karena menurunnya jumlah penumpang sebagai akibat dari wabah virus corona baru (COVID-19) yang telah menyebar secara global.
Dengan begitu, saat ini Korean Air hanya mengoperasikan 45 dari 145 pesawat yang biasa diterbangkan.
Korea menjadi salah satu negara terdampak COVID-19 paling parah selain Italia, dan Iran.
Kantor Berita Yonhap melaporkan, di Negeri Ginseng tercatat 7.755 orang terinveksi virus corona sejak 20 Januari lalu.
Sementara itu, maskapai lain yang juga telah memutuskan untuk mengistirahatkan A380 di antaranya adalah Qatar Airways. Maskapai Qatar ini mendaratkan delapan dari 10 A380. Pesawat ini akan diistirahatkan hingga enam bulan ke depan.
Sementara Lufthansa, juga berencana mendaratkan seluruh 14 A380 yang dioperasikannya.
KE menggunakan A380 untuk menerbangi rute jarak jauh dari Seoul ke New York, Los Angeles, London, Paris, dan Bangkok.
Seperti Airspace Review telaah dari pemberitaan Flight Global, Asiana Airlines yang menjadi pesaing Korean Air tetap mengoperasikan 6 A380-nya.
Demikian juga Singapore Airlines tetap mengoperasikan seluruh 18 A380 hingga saat ini.
All Nippon Airways malah menarik armada Boeing 777 dan menggantinya dengan 3 A380 untuk menerbangi rute Tokyo – Honolulu pp.
Roni Sontani