AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menteri Pertahanan (Menhan) Turki Hulusi Akar mengatakan, negaranya akan mulai mendinaskan sistem pertahanan udara S-400 Triumf yang dibeli dari Rusia di jajaran Angkatan Bersenjata Turki tahun ini.
Ditegaskan, tidak ada negara lain yang dapat ikut campur menentukan atau mengatur pembelian dan penggunaan S-400 oleh Ankara.
“Kami mengikuti aturan permainan dan melanjutkan dari prinsip-prinsip utama kami. Kami mendengar pernyataan seperti ‘Anda tidak bisa membelinya, Anda tidak bisa mengirimkannya’. Tapi presiden kami telah memberikan respons yang diperlukan, yang relevan, dan telah menerima S-400,” ujarnya seperti Airspace Review kutip dari CNN Turk TV, Kamis.
Ditambahkan, tidak ada yang meragukan lagi bahwa S- 400 ini akan segera didinaskan. Pekerjaan akan dimulai pada April mendatang.
Pada September 2017, Rusia mengumumkan penandatanganan kontrak 2,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dengan Turki untuk pengadaan sistem pertahanan udara S-400 Triumf.
Mengetahui hal itu, Amerika Serikat dan NATO langsung menentang pembelian S-400 oleh Turki.
AS bahkan memberikan sanksi yang berat terhadap Turki di mana Ankara dikeluarkan dari Program F-35 dan tidak dapat membeli atau mengoperasikan pesawat tempur jet siluman generasi kelima itu.
Roni Sontani