AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sama-sama lahir dari perut Airbus, sama-sama berada di kelas pesawat jet komersial badan lebar lorong ganda. Kepopuleran A350 kini telah menggeser saudara kandungnya, A330.
Airbus saat ini mengantongi daftar tunggu produksi (backlog) A350 sebanyak 579, sementara untuk A330 sebanyak 331.
Tingkat produksi pesawat untuk A350 adalah 10 unit per bulan, terbagi untuk A350-900 dan A350-1000 tergantung pesanan.
Sementara tingkat produksi untuk A330 adalah 4-5 unit per bulan dengan mayoritas produksi untuk A330neo (A330-900). Varian lain yang masih dibuat adalah A330-200 dan A330-300.
Melihat angka pesanan untuk A350 yang terus bertambah, Airbus pun memutuskan untuk menambah tingkat produsi keluarga XWB series ini dan akan mengurangi tingkat produksi A330 series.
Padahal, bila kita lihat dari sisi harga, banderol untuk A350 jelas lebih mahal yaitu di kisaran 300 juta dolar AS per pesawat. Sementara harga untuk A330 berkisar di angka 250-300 juta dolar per pesawat.
Berbicara kepada Flight Global di Toulose, Perancis pada 13 Februari, Kepala Eksekutif Airbus Guillume Faury mengatakan, Airbus akan mengurangi tingkat produksi A330 dari 53 pesawat menjadi 40 pesawat per tahun. Artinya, paling tidak 10-15 unit lebih sedikit dari yang diproduksi saat ini.
Ditambahkan, langkah ini merupakan penyesuaian terhadap tren pemintaan dan minat para pelanggan yang cukup tinggi terhadap keluarga jet komersial mesin ganda A350 XWB.
Roni Sontani