AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Boeing menawarkan jet latih terbaru yang akan digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (AU AS/USAF) T-7A Red Hawk kepada negara-negara di kawasan Asia.
Tawaran disampaikan Boeing dalam penyelenggaraan Singapore Airshow 2020 pada 11-16 Februari ini.
Di stan pamerannya, Boeing sekaligus menampilkan model skala T-7A Red Hawk untuk pertama kalinya di ajang Singapore Airshow.
Diharapkan, melalui pameran ini akan didapatkan pelanggan baru untuk pesawat yang sudah memenangi tender di USAF ini.
Boeing yang berkolabrorasi dengan Saab dari Swedia akan memasok 351 T-7A kepada USAF. Jadwal pengiriman akan dimulai pada 2023.
Untuk memenuhi kontrak tersebut, Boeing memalui Boeing Defense, Space & Security (BDS) akan memproduksi 48 T-7A per tahun. Namun seperti dikutip Flight Global, Boeing masih memiliki kapasitas produksi lebih untuk penjualan ekspor pesawat ini.
September 2018, USAF telah memilih Boeing T-X sebagai pemenang kompetisi jet latih baru pengganti T-38 Talon yang sudah digunakan selama 59 tahun. Boeing memenangi kontrak senilai 9 miliar dolar AS untuk pengadaan pesawat jet latih baru ini.
Boeing menargetkan, dapat memproduksi 2.600 unit T-7A. Baik sebagai jet latih maupun jet serang ringan.
Roni Sontani