ANGKASAREVIEW.COM – Satu pesawat tempur serang darat Su-25 Frogfoot Rusia berhasil ditembak jatuh oleh kelompok pemberontak di Provinsi Idlib, Suriah, Sabtu (3/2/2018). Pilot berhasil keluar dari pesawat menggunakan kursi pelontar, namun naas karena sesampai di darat ia tewas dibunuh.
Kementerian Pertahanan Rusia membenarkan satu pesawat Su-25 milik Angkatan Udara Rusia jatuh di Suriah.
“Pada 3 Februari 2018, sebuah pesawat tempur Su-25 jatuh dalam penerbangan di zona de-escalation (penurunan ketegangan). Pilot berhasil mengabarkan bahwa ia bisa melepaskan diri dari pesawat di wilayah yang dikontrol oleh militan Jabhat al-Nusra,” ujar Menteri Pertahanan Rusia sebagaimaan dikutip TASS. “Pilot tewas dalam upaya mempertahankan diri melawan serangan teroris,” tambahnya.
Informasi berkembang, alutsista yang digunakan untuk menembak jatuh Su-25 adalah sistem senjata pertahanan udara jenis panggul (MANPADS).
Tidak lama setelah kejadian, di internet tersebar foto-foto yang menunjukkan reruntuk Su-25, kepulan asap dari jatuhnya pesawat, serta video pendek saat pilot melayang menggunakan parasut.
Su-25 Grach (NATO: Frogfoot) merupakan pesawat tempur dukungan udara dekat (CAS) berkursi tunggal yang dikembangkan oleh biro desain Sukhoi sejak 1975. Lebih dari tiga dekade si Kaki Katak selalu diturunkan dalam medan pertempuran ganas. Mulai dari perang Soviet di Afghanistan, perang Iran-Irak, Perang Teluk, hingga perang di Suriah.
Selain digunakan oleh Rusia, pesawat yang diproduksi lebih 1.000 unit ini juga digunakan oleh 26 negara lain.
Sejak tahun 2000-an, Rusia melaksanakan program peningkatan kemampuan Su-25 menjadi Su-25SM. AU Rusia saat ini tercatat masih mengoperasikan sekira 300-an Su-25 berbagai varian. Selain varian tempur, Su-25 dibuat dalam versi latih berkursi tandem Su-25UB, dan sejumlah varian lainnya. RONI SONTANI
Manpads FN6 buatan China patut diwaspadai,dlm perang di Suriah. Mi17 dan Su 25 Rusia jadi korban. Pakistan dan Malaysia punya FN6