AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Jepang menargetkan dapat menyelesaikan formulasi kerangka kerja sama bagi pengembangan jet tempur siluman pada akhir tahun ini. Nantinya, Jepang akan menggandeng negara lain sebagai mitra untuk mewujudkan jet tempur “F-X” pengganti Mitshubishi F-2 paling cepat mulai tahun 2030.
Kode “F-X” kini digunakan Jepang sebagai pengganti proyek “Future Fighter” pesawat tempur generasi kelima Negeri Matahari Terbit.
Tim yang dibentuk telah mengajukan rancangan “gambar konseptual” jet tempur baru ini. Rancangan tersebut telah disetujui menjadi gambaran resmi pesawat tempur masa depan Jepang.
Mengutip pemberitaan Jane’s, Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan, seri produksi pesawat F-X nantinya akan diserahkan kepada Pasukan Bela Diri Udara Jepang (JASDF) sebelum F-2 dipensiunkan pada 2035.
Ditambahkan, pada akhir 2019 kerangka awal kerja sama ini dapat diimplementasikan dengan mitra dari negara lain yang akan bergabung berikut draf pembiayaan untuk tahun fiskal 2021 (FY 2021).
Sementara untuk pembiayaan pengembangan “F-X” di tahun fiskal 2020 (FY 2020) ini semuanya akan didanai oleh pemerintah Jepang. Biayanya mencapai 28 miliar yen Jepang (256,5 juta dolar AS).
Rinciannya, 16,9 miliar yen Jepang (60%) akan digunakan untuk proyek riset “F-X”, sementara sisanya 11,1 miliar yen Jepang (40%) akan digunakan untuk membuat desain konseptual.
Roni Sontani
Sebaiknya indonesia tertarik dengan rencana pembuatan jet siluman, indonesia hanya memberi lokasi tanah kosong untuk pembuatan pabrik dan indonesia bisa mempelajari teknologi jet siluman tersebut.
Tertarik pada teknologi itu bagus, tapi harus hati hati, jangan sampai kita digunakan Jepang untuk menghadapi China, karena dalam sejarah, Jepang pernah menjadi ‘saudara tua’ yang tidak baik, kita harus tetap bebas aktif
Bersatu melawan komunis cina
Teknologi jepang sudah pasti terjamin.. tinggal indonesia mau apa gc krn pemerintah indonesia masih kalah tekanan asing, padahal indonesia menghentikan ekspor nikel, dunia kelimpungan.
Kalo dilihat trackrecord, negara jepang banyak buat pabrik kendaraan di indonesia, Seharusnya kita yg jd parnert jepang kembangi jet g5, setidaknya indonesia mempunyai banyak insinyur2 dan pengalaman dibidang pesawat terbang
Indonesia ikut gabung tuh bagus banget, tapi kerjasama dg korea kfx aja kita gak bisa bayar kan jadi bikin maluu ja