AIRSPACE REVIEW (airspace-review) – Tahun 2019 merupakan tahun berkah bagi Airbus. Di tahun tersebut, konsorsium pabrik pesawat terbesar di Eropa ini berhasil mengirimkan 863 pesawat komersial kepada 99 pelanggan di seluruh dunia.
Jumlah pengiriman tersebut meningkat sebesar delapan persen dibanding tahun 2018.
Di tahun 2019, sebanyak 173 pesawat badan lebar berhasil dikirimkan Airbus kepada para pemesannya. Angka ini pun merupakan pencapaian tertinggi selama satu tahun.
Satu-satunya jumlah pengiriman yang menurun dibanding tahun 2018, adalah penyerahan A380 yang menurun dari 12 unit di 2018 menjadi 8 unit di 2019.
Sementara untuk A220, meningkat dari 20 unit menjadi 48 unit.

Kemudian untuk keluarga A320, meningkat dari 626 menjadi 642. Dari jumlah itu, 41 unit adalah A320neo (meningkat dari 3 unit di 2018).
Untuk keluarga A350, pengiriman di 2019 adalah sebanyak 112 unit, meningkat 93 unit di 2018.
Di tahun 2019, Airbus mencapai penjualan terbesar dengan total 1.131 unit pesanan. Dari jumlah itu, pesanan pasti mencapai 768 unit, meningkat dari 747 unit di tahun 2018.
Penjualan A220 dengan pesanan pasti sebanyak 63 unit di tahun 2019, menunjukkan bahwa pesawat ini punya prospek yang sangat cerah di masa depan.

Sementara untuk keluarga A320 dengan 654 pesanan pasti, merupakan prestasi tersendiri juga. Terlebih dengan hadirnya varian jarak jauh A321XLR.
Di tahun 2019, Airbus juga mendapat pembatalan atau pengurangan kontrak pemesanan pesawat akibat situasi-situasi tertentu di dunia penerbangan. Terdapat 363 unit pembatalan termasuk pengurangan jumlah pesanan A380 dan rencana penghentian produksi A380.

Secara keseluruhan, hingga 2019 Airbus membukukan jumlah pesanan pesawat komersial sebanyak 7.482 unit pesawat.
Atas pencapaian tersebut, CEO Airbus Guillaume Faury mengaku bangga dan berterima kasih kepada seluruh pelanggan setia Airbus.
Roni Sontani