AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur siluman Rusia Su-57 (NATO: Felon) masuk ke dalam kondisi ‘downward spiral’ mengarah ke bumi sebelum jatuh dan terbakar, Selasa.
Pesawat sedang melaksanakan uji terbang pada ketinggian 8.000 meter (26.000 kaki) namun mengalami kegagalan pada sistem kontrol.
“Su-57 sedang melaksanakan uji penerbangan pada ketinggian 8.000 meter. Setelah sistem kontrol mengalami kegagalan, pesawat masuk ke kondisi downward spiral, mulai kehilangan ketinggian dan jatuh,” kata sumber dari pihak industri pesawat seperti dikutip TASS, Rabu.
Menurut sumber tersebut, pilot telah berupaya untuk mengembalikan posisi pesawat ke posisi horizontal menggunakan mode manual, namun upayanya gagal.
Akhirnya, pada ketinggian kritis pilot memutuskan untuk menyelamatkan diri menggunakan kursi lontar (ejection seat).
“Pada ketinggian kritis 2.000 meter, pilot memutuskan untuk eject,” ia menambahkan.
Seperti diberitakan, pada 24 Desember 2019 satu Su-57 milik Rusia yang masih menjalani uji pabrik jatuh di Komsomolsk-on-Amur, Wilayah Kabarovsk, Rusia Timur Jauh. Pesawat jatuh berjarak 111 km dari landasan uji cobanya.
Pilot selamat dan dievakuasi menggunakan helikopter Mi-8.
Dugaan awal yang paling kuat, menurut sumber TASS hari Selasa, pesawat mengalami kegagalan pada fungsi kontrol di bagian ekor.
Su-57 yang jatuh merupakan seri produksi pertama yang rencananya akan diserahkan kepada Angkatan Kedirgantaraan Rusia (VKS) akhir tahun ini.
Roni Sontani