AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Malaysia mendapatkan penawaran barter jet tempur lama milik Angkatan Udara Federasi Malaysia (RMAF) dengan jet tempur terbaru dari Rusia. Moskow akan membawa pulang 28 jet RMAF yang terdiri dari 18 Su-30MKM dan 10 MiG-29N/NUB kemudian menggantinya dengan jet tempur baru, Su-35 atau MiG-35.
Rusia juga menawarkan skema imbal dagang menggunakan kelapa sawit apabila Malaysia menghendaki. Tidak disebutkan, berapa jumlah pesawat yang ditawarkan.
Penawaran tersebut ditanyakan Parlemen Malaysia kepada Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu seperti diberitakan Jane’s, Kamis.
Sabu menjawab, meskipun rencana akuisisi pesawat tempur multiperan tidak ada dalam rencana Kementerian Pertahanan Malaysia saat ini, pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu tawaran dari Rusia tersebut.
Ia menambahkan, sejalan dengan program modernisasi jangka panjang RMAF, pihaknya lebih memprioritaskan untuk mempertahankan penggunaan armada Su-30MKM dan delapan pesawat F/A-18 Hornet hingga tahun 2030.
Dipaparkan, hingga tahun 2030 pemerintah Malaysia tidak punya rencana membeli jet tempur multiperan baru.
Prioritas utama saat ini untuk RMAF, ujarnya, adalah membeli pesawat patroli maritim (MPA), drone jenis MALE (medium-altitude long-endurance), dan pesawat tempur ringan/fighter lead-in trainer (LCA/FLIT).
RMAF saat ini mengoperasikan 18 Su-30MKM sejak 2007. Adapun 10 MiG-29N/NUB yang telah digunakan sejak 1995 dikabarkan sudah tidak dioperasikan lagi.
Roni Sontani