ANGKASAREVIEW.COM – Lantaran fasilitas pengangkutan pasien yang tidak ada, maskapai penerbangan Trigana memutuskan untuk menghentikan sementara layanannya di Wamena, Papua, terutama untuk kebutuhan pengangkutan pasien.
Maikel Biduri, Manager Trigana Wamena mengatakan, dua pesawat jenis ATR yang melayani masyarakat tidak bisa menerima pasien yang dalam keadaan tidur.
Baca juga:
Ditjen Hubud dan Operator Penerbangan Berkomitmen Tingkatkan Keselamatan Penerbangan di Papua
Batik Air Ramaikan Rute Surabaya-Papua Barat. Kapan Jadwal Terbangya?
“Terutama pasien yang tidak bisa duduk tetapi pakai tandu. Sebelumnya memang ada fasilitas untuk orang sakit. Tetapi dengan tidak beroperasinya pesawat Boeing, kami mengalami kendala dengan pasien yang harus dirujuk ke Jayapura. Kalau tidur, kami tidak bisa layani karena fasilitas itu di ATR tidak ada. Jadi itu salah satu hal yang kami sangat sayangkan,” katanya.
Menurut catatan, hingga saat ini hanya Trigana yang memiliki layanan khusus untuk mengangkut pasien dalam posisi berbaring. Biasanya Trigana menggunakan Boeing 737 untuk melayani pengangkutan orang sakit. Namun karena pesawat itu sedang ditarik keluar Papua untuk menjalani perawatan, maka untuk sementara layanan tersebut ditutup.
Menurut Maikel, perawatan telah berlangsung sejak 16 Januari lalu. Rencananya, pesawat akan kembali ke Papua dan melayani penerbangan untuk orang sakit pada awal Februari mendatang. REMIGIUS SEPTIAN