AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Bertempat di Hotel ARA Gading Serpong, Tangerang pada Rabu, 30 Oktober 2019, dilaksanakan pertemuan antara Kepala Sekolah SMK Penerbangan seluruh Indonesia yang tergabung dalam Forum Komunikasi SMK Penerbangan Indonesia (FKSMKPI) dengan Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara, dan Ketua Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug.
Dalam paparannya Ketua STPI Capt. Novyanto Widadi, S.AP, MM menjelaskan bahwa selama ini STPI sudah bekerja sama dengan FKSMKPI dan telah memberikan pelatihan kepada siswa dan guru SMK lebih dari 2.500 orang sejak 2018-2019. Kegiatan dilaksankana dalam bentuk Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM).
Lebih jauh, Ketua STPI memberikan beberapa kemungkinan kerja sama dalam Program Revitalisasi SMK melalui tiga mekanisme:
1. Program Mandiri Kelas Khusus bagi lulusan SMK Penerbangan untuk mendapatkan General Licence A1, A2, A3 maupun A4 dengan mengakui RPL atas pembelajaran bagi siswa SMK Penerbangan. Kegiatan melibatkan regulator AMTO 147 dalam hal ini adalah Direktorat KPPU.
2. Program Sekolah Asuh melalui mekanisme Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bagi Dosen-dosen STPI di bawah Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STPI Curug
3. Peningkatan kualitas Guru maupun siswa SMK melalui pelatihan-pelatihan kompetensi teknis, baik berlisensi maupun tidak melalui mekanisme BLU maupun DPM.
Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara Ir. Heri Sudarmaji dalam paparannya menjelaskan, Kementerian Perhubungan siap membantu SMK Penerbangan dalam meningkatkan kualitasnya melalui lembaga pendidikan di bawah PPSDMPU di seluruh Indonesia.
Semua lembaga pendidikan, ujarnya, harus bahu membahu meningkatkan kualitas SDM Indonesia sebagaimana perintah Presiden RI agar mampu bersaing dengan negara lain.
Kepala sekolah harus berinovasi untuk membuka peluang kerja sama dengan industri dan membuka jurusan baru yang dibutuhkan oleh industri.
Sementara itu, Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, M. Bakrum menyampaikan, Kemendikbud akan duduk bersama dengan Kementerian Perhubungan untuk membuat peta pembinaan SMK Penerbangan.
Hal itu dimulai dengan pemetaan di wilayah mana dan level SKKNI berapa lulusan SMK Penerbangan nantinya. Sehingga dengan demikian dapat diikuti dengan pengembangan SDM guru dan solusi atas kekurangan fasilitas yang ada.
Disampaikan juga bahwa lulusan SMK yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi Vokasi berjumlah 10–15% dari jumlah lulusan.
Untuk menjembatani hal itu, Program RPL akan dikejar dengan Kementerian Perhubungan. Sehingga, lulusan SMK dapat lebih cepat menyelesaikan pendidikan serta mengurangi biaya pendidikan pada program studi yang sesuai.
Pertemuan ini dijembatani oleh FKSMKPI dan STPI Curug dalam rangka mencari upaya untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia menuju Indonesia Maju.
Rachmat Kartakusuma
editor: ron raider
Semoga program ini berjalan sesuai dengan yg diharapkan oleh banyak pihak yaitu komitmen dan konsisten.
Bagaimana cara mendaftar kelas mandiri, mohon reviewnya lebih lanjut
Biasanya ada pengumuman saat akan ada penerimaan mahasiswa baru. Sering-sering mantau medsos STPI Curug. Bisa tanya lebih detail juga ke FB atau IG STPI
Mohon bantuan informasi, setelah lulus SMK Penerbangan dimn unt jalur mandiri bs mendapatkan perkuliahan yg sesuai dan biaya terjangkau
Biaya perkuliahan sesuai dengan kemampuan masing-masing calon peserta didik. Kami tidak tahu berapa batasan untuk kemampuannya. Sebagai gambaran mungkin bisa lihat contoh biaya kuliah ini: https://pmb.universitassuryadarma.ac.id/biaya-pendidikan/teknik-penerbangan-s-1/