AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kompetisi pemadaman api dan penyelamatan bertajuk 6th Indonesia Fire and Rescue Competition (6th IRFC) resmi dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Umiyatun Hayati Triastuti di Lapangan Perwira Angkasa Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Sabtu (12/10/2018) sore.
Sebanyak 21 tim dari perusahaan pertambangan dan mineral di seluruh Indonesia pun siap bertanding mempertunjukkan kemampuan dan keterampilan terbaik mereka dalam delapan nomor perlombaan yang dipertandingkan mulai Minggu pagi ini.
Pemantauan di lapangan, masing-masing tim dengan seragam kebanggaannya berbaris penuh semangat dan meneriakkan yel-yel penuh semangat setelah diberikan komando oleh pemandu acara dan Kepala BPSDMP.
“Coba, saya mau minta yel-yelnya diteriakkan lagi,” pinta Kepala BPSDMP.
Tak ragu, seluruh tim pun bergantian melantangkan yel-yelnya disertai aneka gerakan.
Kepala BPSDMP kemudian membacakan amanat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang sedianya dijadwalkan datang membuka acara.
Dikatakan, melalui penyelenggaraan 6th IFRC pengetahuan dan keterampilan personel yang sehari-harinya melakukan pekerjaan penyelamatan baik dari kebakaran, ketinggian, dan di perairan dapat terus di-update dan ditingkatkan.
“Skill yang dikompetisikan sangat bermanfaat untuk kita semua khususnya personel yang bertugas dalam memberikan emergency response pada saat terjadi incident maupun accident, bagaimana upaya penyelamatan dan penanganan lebih lanjut,” ucap Hayati.
Ia menambahkan, bahwa selain menjadi ajang kompetisi keahlian emergency response team, kegiatan ini juga dapat memberikan edukasi tentang pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menangani kebakaran dan peristiwa darurat.
Hayati juga menyampaikan pesan Menhub bahwa pihaknya akan selalu meningkatkan kompetensi rescue pada aparatur perhubungan.
“Bapak Menteri Perhubungan berpesan agar kompetensi dalam penanggulangan bencana bagi aparatur perhubungan selalu dapat dijaga dan ditingkatkan. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk mendapatkan pengalaman dengan meliha secara langsung bagaimana melakukan emergency response,” jelasnya.
Pada penyelenggaraan 6th IFRC, ujar Hayati, akan dipertandingkan delapan nomor perlombaan. Terdiri dari Water Rescue, High Angle Rescue, Structural Fire Fighting, Road Accident Rescue, Collapse Structure Search and Rescue, Firefighter Combat Challenge, Fire Fighter Competency Test, dan berbeda dari IFRC sebelumnya, tahun ini ditambahkan perlombaan Aircraft Rescue and Fire Fighting (ARFF).
Di akhir sambutan ia menyatakan, tahun depan STPI juga akan melaksanakan kompetisi serupa khusus untuk peserta dari lingkungan Kementerian Perhubungan.
Sementara itu, Ketua STPI Curug menyatakan, selaku tuan rumah pihaknya menyediakan sarana dan prasarana untuk memfasilitasi delapan jenis perlombaan yang dipertandingkan pada IFRC tahun ini.
Sarana dan prasarana tersebut sehari-hari digunakan oleh para taruna/i untuk praktik sesuai kurikulum pembelajarannya.
Lebih lanjut Capt. Novyanto mejelaskan, kompetisi ini akan dinilai oleh tim profesional dari berbagai negara. Yaitu dari Australia, Amerika Serikat, Belanda, Afrika Selatan, dan Inggris.
Ia juga mengajak masyarakat umum untuk datang dan menyaksikan kompetisi IRFC 2019 dengan mendaftar di akun media sosial STPI Curug.
“Kegiatan ini terbuka untuk umum, pelaksanaanya pada tanggal 12 – 20 Oktober 2019 di kampus STPI Curug. Untuk dapat melihat kompetisi harus regristrasi terlebih dahulu dengan mengisi formulir pada Instagram @stpi_curug. Harapannya dari kegiatan ini dapat mengenalkan konsep challenge dan rescue serta mengedukasi masyarakat tentang safety,” jelasnya.
Ajang 6th IRFC diikuti oleh 21 peserta yang berasal dari industri pertambangan dan mineral di Indonesia.
Mereka adalah PT Arutmin Indonesia, Adaro Metcoal, PT Bumi Suksesindo, PT Adaro Indonesia, PT Putra Perkasa Abadi, PT Jawa Power, PT Paiton Energy, PT Pamapersada Nusantara, PT Kideco Jaya Agung, PT Freeport Indonesia, PT Berau Coal, PT Thiess Contractor Indonesia, PT Multi Harapan Utama, PT J Resources Bolaang Mongondow, PT Saptaindra Sejati, PT Darma Henwa, Tbk, PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Antam, Tbk, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), PT Borneo Indobara, dan PT Bukit Asam, Tbk.
Kompetisi dibuka secara resmi melalui pemukulan gong oleh Kepala BPSDMP.
Sebelum pemukulan gong, Hayati memanggil ke podium Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Bambang Gatot Ariyono, Chairwoman BOD IFR Lydia Hardiana, Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzar, Ketua STPI Capt. Novyanto Widadi, dan beberapa pejabat lainnya.
Roni Sontani