AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pesawat pembom strategis terbaru China, Xian H-6N, untuk pertama kalinya diperlihatkan kepada publik dalam parade peringatan Hari Nasional ke-70 Republik Rakyat China, Selasa (1/10/2019).
Dilansir dari China News, sebanyak tiga pembom terbang formasi melintas di atas Lapangan Tiananmen tempat beralangsungnya parade.
Pembom H-6N memiliki kemampuan pengisian bakar di udara. Secara signifikan akan meningkatkan jangkauan operasionalnya dibandingkan pendahulunya H-6K.
Selama misinya H-6N dapat menyusu di udara kepada saudaranya, yakni pesawat tanker HY-6U yang dikembangkan berdasar pembom H-6.
H-6N juga dapat melakukan pengisian bahan bakar dari pesawat tanker milik militer China lainnya dari jenis Il-78.
Kelebihan lain dari H-6N adalah mampu membawa muatan yang jauh lebih berat dibandingkan H-6K. Salah satunya dapat membawa rudal jelajah antikapal DF-21D di bawah perutnya.
Rudal DF-21D dikembangkan secara khusus untuk menghadapi kelompok kapal induk yang dilindungi kapal penjelajah atau kapal perusak sekalipun.
Kehadiran H-6N, menambah kekuatan arsenal pembom Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF). Seperti diketahui saat ini PLAAF telah mengoperasikan 15 unit H-6K.
Dalam terbang lintas (flypast) di perayaan Hari Nasional tersebut, ketiga pembom H-6N masing-masing membawa empat rudal jelajah (dua di setiap sayap). Terdiri dari sepasang rudal KD-63 dan sepasang rudal CJ-10.
Xian H-6 temasuk jenis pembom klasik seperti laiknya Boeing B-52 dari Amerika Serikat atau Tupolev Tu-95 dari Rusia. H-6 dibuat berdasarkan lisensi dari Uni Soviet berbasis pembom Tu-16.
Sejak diproduksi tahun 1959 hingga sekarang, pabrik Xian telah melahirkan keluarga pembom H-6 sebanyak 180 unit.
H-6 hadir dalam berbagai varian termasuk versi pembom, pesawat peperangan elektronik, serta versi tanker.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron raider