AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sama-sama berkarakteristik siluman dan sama-sama rancangan Sukhoi, drone serang berat Rusia Okhotnik (Pemburu) melaksanakan penerbangan formasi pertama kalinya dengan jet tempur Su-57.
Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip TASS menyatakan, penerbangan dilaksanakan selama 30 menit pada Jumat (27/9/2019).
Penerbangan Okhotnik dilaksanakan dalam mode otomatis. Dalam penerbangan itu Okhotnik dan Su-57 mempraktikkan interaksi guna memperluas jangkauan radar bagi pesawat tempur dan menyediakan perolehan target bagi senjata yang akan diluncurkan.
Drone S-70 Okhotnik rancangan Biro Desain Sukhoi terbang perdana pada 3 Agustus 2019.
Rencananya drone dengan rentang sayap 20 meter ini akan dikirimkan kepada Angkatan Bersenjata Rusia pada 2025.
S-70 dapat membawa beragam persenjataan serang canggih dalam dua ruang senjata internal dengan kapasitas hingga 2 ton. Okhotnik juga dilengkapi sistem pengintaian dan berbagai kelengkapan lainnya.
Drone berbobot terbang maksimum (MTOW) 20 ton dan tanpa ekor ini dilengkapi satu mesin jet Saturn AL-31F atau AL-41F afterburner. Untuk diketahui, mesin ini digunakan oleh keluarga Su-30/35 Flanker.
Kecepatan terbang yang dapat ditembus Okhotnik mencapai 1.000 km/jam. Sementara untuk jarak jelajah mencapai 6.000 km.
Juni lalu, model Okhotnik diperlihatkan kepada publik dalam penyelenggaraan pameran dan forum ARMY 2019 di Kubinka, luar kota Moskow.
Roni Sontani