AIRSPACE-REVIEW.com – Pasukan Bela Diri Darat Jepang (JGSDF) mulai menguji coba purwarupa SPH (Self Propelled Howitzer) beroda ban (wheeled) dalam latihan perang bersandi Fuji Firepower.
Seperti dilaporkan oleh Jane’s di lamannya, uji tembak sistem SPH yang dinamai Type 19 ini dilaksanakan pada 22-25 Agustus 2019 di wilayah Fuji Timur, Shizouka, Jepang.
Sistem artileri medan jarak jauh Type 19 resmi diperkenalkan Badan Akuisisi, Teknologi & Logistik (ATLA) Kementerian Pertahanan Jepang pada Juni 2018 silam.
Sistem SPH Type 19 akan menggantikan howitzer model tarik (gandeng) jenis FH-70 yang saat ini masih menjadi andalan JGSDF.
Di luar kebiasaan, wahana pengusung howitzer kaliber 155 mm ini tidak menggunakan truk buatan dalam negeri. SPH Type 19 justru mengadopsi truk HX berpenggerak 8X8 buatan Rheinmettal MAN (RMMV), Jerman.
Keunggulan yang ditawarkan sistem SPH Type 19 adalah dalam hal kecepatan, mobilitas, dan manuver di medan yang sulit dibandingkan howitzer model tarik FH 70.
Selain itu keselamatan lima orang awaknya juga lebih terlindungi. Hal ini karena kabin lapis baja SPH Type 19 mampu meladeni gempuran peluru senapan serbu kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm serta hantaman serpihan munisi artileri.
Agar pelaksanaan penambakan tetap stabil, sekop hidrolik besar di bagian buritan diturunkan sebagai penyangga. Sayangnya tak dijelaskan secara rinci berapa putaran tembakan per menit yang dapat dilakukan dan jumlah munisi yang bisa dibawa.
Dilaporkan, untuk gelombang pertama JGSDF telah memesan tujuh unit SPH Type 19 dari Japan Steel Work. Pengerjaan akan tuntas pada Maret 2020.
Selanjutnya, pada gelombang kedua akan diakuisisi sebanyak tujuh unit tambahan.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron raider