AIRSPACE-REVIEW.com – Rusia dikabarkan siap membeli ulang armada jet tempur MiG-29N milik Angkatan Udara Malaysia (RMAF) dan menawari Negeri Jiran dengan jet tempur yang lebih modern yaitu MiG-35 sebanyak dua skadron.
Untuk mengurus masalah ini, Presiden Vladimir bahkan telah mengutus Direktur Kerja Sama Internasional dan Kebijakan Regional Rostec Dr Viktor Kladov untuk bertemu secara khusus dengan Perdana Menteri Malaysia Dr Mahathir Mohamad pekan lalu.
Saat ini sebanyak 18 MiG-29N milik RMAF yang dibeli dari Rusia pada 1995 sudah tidak diterbangkan lagi dan menunggu pesawat pengganti.
Mengutip pemberitaan nst.com.my (30/8), guna meyakinkan dukungan Rusia terhadap Malaysia, Presiden Putin juga telah mengundang secara khusus PM Mahathir untuk hadir dalam Eastern Economic Forum yang akan diselenggarakan di Vladivostok pada 4-6 September ini.
Hubungan Malaysia dan Rusia dalam bidang pertahanan sudah terjalin lama. Di antaranya melalui pembelian MiG-35 pada 1995 dan pembelian 18 Su-30MKM pada 2003. Dalam jual-beli kedua jenis pesawat ini, Malaysia menyertakan imbal dagang kelapa sawit.
Selain menawarkan Su-35, tim delegasi yang dipimpin Kladov juga menawarkan helikopter Mi-171 sebagai pengganti heli S-61 Nuri milik RMAF.
Dikatakan, Mi-171 merupakan helikopter andal yang sudah terbukti penggunaannya oleh PBB (UN) dalam konflik di Afghanistan.
Pesawat lain yang juga ditawarkan kepada Malaysia adalah jet latih/tempur ringan Yak-130. Rusia menawarkan skema ofset dan transfer teknologi untuk penjualan pesawat-pesawat tersebut.
Sementara itu, Russian Helicopters yang merupakan bagian dari Rostec, juga dijadwalkan akan menjual kurang lebih delapan unit helikopter Ansat, Mi-8/17, dan Ka-32A11BC kepada Malaysia untuk digunakan oleh Badan Penegakan Maritim dan Departemen SAR Malaysia.
Roni Sontani