AIRSPACE-REVIEW.com – Iran kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan kendaraan tempur (ranpur) jenis MRAP (Mine-Resistant Ambush Protected) terbarunya yang dinamai Raad (Guntur).
Dikutip dari situs berita pertahanan Jane’s, ranpur Raad diluncurkan oleh Menteri Pertahanan Brigjen Amir Hatami pada 13 Agustus 2019 lalu. Acara dilaksanakan di kawasan pabrik Organisasi Industri Pertahanan (DIO) di kota Isfahan, Iran tengah.
Seremoni peluncuran Raad dihadiri pula oleh para perwira senior dari Angkatan Darat, Korps Garda Revolusi Islam, dan Kepolisian Iran.
Pada tahun sebelumnya (20/11/2018), Menhan Brigjen Amir Hatami telah meluncurkan kendaraan MRAP pertama buatan Iran yang dinamai Toufan (Typhoon).
Perbedaan utama antara kedua ranpur, Raad dilengkapi penggerak 6X6 sedangkan Toufan menggunakan tipe 4X4.
Informasi mengenai spesifikasi dan kinerja Raad sendiri belum diungkapkan. Namun disebutkan, jumlah awak dan muatan Raad jauh lebih banyak dan lebih berat dibanding Toufan.
Layaknya ranpur MRAP pada umumnya, lambung Raad berbentuk huruf V. Desain ini berguna melemahkan energi ledakkan dari ranjau darat atau bahan peledak improvisasi (IED) yang terlindas kendaraan.
Raad mengadopsi desain modular sehingga dapat dikembangkan menjadi beberapa varian. Selain versi angkut pasukan (APC), Raad dapat dikembangkan menjadi kendaraan komando & kontrol, patroli perbatasan, kendaraan kawal dan intai.
Ragam persenjataan yang dapat dibawa Raad di antaranya adalah senapan mesin kaliber 7,62 mm, 12,7 mm atau 14, 5 mm. Senjata dioperasikan oleh awak yang bersembunyi dari cangkang kubah senjata.
Pada hari yang sama, selain meluncurkan ranpur Raad, Menhan Brigjen Amir Hatami juga meresmikan produksi massal kendaraan taktis serbaguna Aras-2. Kendaraan berbentuk pick-up ini akan disebarkan secara meluas untuk keperluan Militer Iran.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron raider