AIRSPACE-REVIEW.com – Tiga Sekolah Tinggi di bawah jajaran Kementerian Perhubungan Republik Indonesia digenjot agar berkelas dunia. Ketiga sekolah dimaksud adalah Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI), Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, dan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Ir. Umiyatun Hayati Triasturi, M.Sc., menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan mewakili Menteri Perhubungan RI Ir. Budi Karya Sumadi dalam acara Pekan Raya STPI di Kampus STPI Curug, Minggu (28/7/2019).
Dikatakan Hayati, pemerintah memberikan target kepada ketiga sekolah tinggi bidang transportasi paling senior di Indonesia ini agar dapat dikenal di tataran internasional dan sekaligus meraih ranking yang cukup bagus.
Sekolah-sekolah yang sudah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) ini diminta mengembangkan strategic business plan-nya untuk lima tahun ke depan.
“Maka hari ini menjadi salah satu tonggak sejarah penting untuk memberikan masukan-masukan. Baik untuk STPI maupun BPSDMP dan seluruh rencana pembangunan yang ada di Kementerian Perhubungan. Kita harus membuat strategi dan target-target lima tahun ke depan yang benar-benar rasional dan dapat mengantisipasi perkembangan zaman,” ujarnya.
Pekan Raya STPI 2019 dilaksanakan selama dua hari pada 27-28 Juli. Dalam kegiatan bertema “Fly The Generation To Indonesia Superpower 2050” ini STPI menghadirkan sejumlah pembicara baik dari kalangan praktisi penerbangan maupun wirausahawan sukses.
Ditekankan Hayati, untuk memenuhi seluruh compliance sebagai salah satu syarat dalam bidang transportasi udara yang sarat dengan peraturan, maka tidak boleh ada toleransi sedikitpun (zero tolerance) terhadap masalah-masalah safety. “Ini juga menjadi penting untuk kita tuangkan,” ucapnya.
Sementara untuk inovasi pendanaan, tekan Kepala BPSDMP, tidak harus dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Karena, banyak cara dapat dilakukan untuk tidak membebani APBN, yaitu melalui kolaborasi kerja sama kemitraan.
Namun tentunya, hal itu harus dilakukan secara transparan dalam mewujudkan good governance. “Tahapan penting ini dapat dilakukan tanpa harus melawan hukum dan untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan di kemudian hari,” pesannya.
BPDSM dan seluruh komponen Kementerian Perhubungan, tutur Hayati, mendukung upaya tiga sekolah tinggi bidang transportasi di bawah BPSDMP Kementerian Perhubungan RI untuk menjadi kampus pendidikan vokasi bidang transportasi yang berkelas dunia.
Roni Sontani