AIRSPACE-REVIEW.com – Batalion pertama sistem pertahanan udara (sishanud) Pantsyr-S (NATO: SA-22 Greyhound) melaksanakan uji penugasan tempur di Armada Utara Rusia, kawasan Arktik.
Sishanud berbasis sistem rudal dan kanon ini akan bertugas melaksanakan perlindungan wilayah udara di Pangkalan Utama Armada Utara di Semenanjung Kola.
Demikian disampaikan bagian penerangan satuan tersebut sebagaimana dikutip TASS.com, Senin (29/7).
Pantsyr dinilai sebagai sistem paling efektif untuk menjaga wilayah udara dan fasilitas militer dalam menghancurkan sasaran-sasaran musuh di udara termasuk objek-objek kecil. Mulai dari pesawat, helikopter, rudal jelajah atau rudal balistik, bom berpemandu, maupun pesawat tanpa awak.
Penempatan Pantsyr-S di Armada Utara sebenarnya telah dilaksanakan pada akhir 2018. Setelah itu selama beberapa bulan para personel dari batalion di tempat tersebut melaksanakan serangkaian latihan bagaimana cara mengoperasikan sistem persenjataan ini.
Uji coba penembakan pun telah dilaksanakan di kawasan latihan tempur di Ashuluk, Wilayah Astrakhan, bagian selatan Rusia.
Pantsyr-S merupakan senjata pertahanan udara jarak dekat penghancur target udara secara otomatis menggunakan kanon antipesawat kaliber 30 mm dan rudal berpemandu komando radio, penjejak radar, maupun inframerah.
Sasaran udara yang dapat dijangkau mencapai ketinggian hingga 15 km (49.000 kaki) dan jarak sejauh 20 km.
Roni Sontani