AIRSPACE REVIEW (angkasareview.com) – Presiden Rusia Vladimir Putin memastikan, sebanyak 76 jet tempur siluman Su-57 akan dibeli untuk melengkapi kekuatan Angkatan Udara Rusia sebelum tahun 2028. Kontrak akan disiapkan dan ditandatangani dalam waktu yang akan datang.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu menyatakan, para pabrikan terkait akan menurunkan harga pesawat dan kelengkapannya hingga 20%. Sehingga, program yang telah dicanangkan pemerintah dapat tercapai.
Baca juga: tahun-depan-kemhan-rusia-kontrak-pengadaan-13-su-57-seri-produksi-dengan-uac
“Kita sudah mengambil keputusan untuk membeli 76 pesawat (Su-57) tanpa peningkatan harga dalam periode tersebut,” tandas Putin saat membuka pertemuan rutin mengenai masalah pertahanan di Sochi, Rusia seperti dikutip TASS, Rabu (15/5/2019).
Dipastikan Putin, pembelian 76 jet tempur generasi kelima ini akan disertai dengan persenjataan modernnya.
Ia juga mendorong upaya pengembangan beragam perlengkapan penerbangan modern yang dapat meningkatkan kapabilitas AU Rusia. Jet tempur multiperan Su-35S dan Su-57 adalah di antara peralatan tempur yang diberi penekanan.
Baca juga: china-atau-india-siapa-duluan-membeli-jet-tempur-generasi-kelima-su-57e
Tahun 2028, tegas Putin, Rusia akan melengkapi secara penuh tiga resimen penerbangan AU Rusia dengan pesawat tempur generasi kelima.
Pesawat militer lain yang disoroti Putin, adalah Tu-160M yang beberapa di antaranya telah menjalani modernisasi. Kemudian helikopter dan jet tempur pencegat MiG-31 yang telah dilengkapi rudal balistik supersonik Kinzhal.
Tidak ketinggalan, Putin meminta agar armada pembom strategis Tu-95 dan Tu-22M juga dimodernisasi.
Baca juga: rusia-lapisi-kanopi-su-57-dan-tu-160-dengan-material-komposit-penyerap-gelombang-radar
“Pesawat-pesawat ini berkemampuan membawa rudal-rudal jelajah terbaru dan arsenal penghancur lainnya,” pungkas dia.
Roni Sontani