ANGKASAREVIEW.COM – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., meresmikan Booth Display Penerbang Wanita Pertama di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla), Yogyakarta, Jumat (29/12/2017).
Ditekankan Panglima TNI, Tentara Nasional Indonesia sangat menghargai dan mendukung emansipasi wanita di mana Wara (Wanita Angkatan Udara) juga bisa menjadi penerbang.
“Sampai saat ini TNI Angkatan Udara sudah melahirkan empat generasi penerbang Wanita Angkatan Udara (Wara),” kata Hadi Tjahjanto.
“Yaitu, generasi pertama penerbang Letda Pnb Lulu Lugiyati dan Letda Pnb Herdini, generasi kedua Hermuntasih dan Sulastri Baso, generasi ketiga Veronika, dan generasi keempat adalah Variana dan Ambar,” lanjut Panglima TNI sebagaimana rilis berita yang Angkasa Review terima dari Puspen TNI.
Panglima TNI menkankan, sejarah telah membuktikan bahwa pada tahun 1964 TNI AU telah melahirkan penerbang pertama Wara yaitu Letda Pnb Lulu Lugiyati dan Letda Pnb Herdini.
“Dua orang perintis pilot perempuan tersebut telah mampu menjadi pelopor dan motivasi juang kepada generasi penerus, sehingga lahir penerbang Wara lainnya. Saat ini sedang dididik dua Wara dari Taruni Angkatan 2017 untuk menjadi penerbang,” ungkap Hadi.
Diceritakan pula, awalnya Wara hanya dididik dari kejuruan hukum, perawat, atau dokter untuk memenuhi kebutuhan di luar Korps Operasi. Setahun kemudian Wanita Angkatan Udara sudah bisa membuktikan bahwa mereka juga mampu ditugaskan di Korps Operasi sebagai penerbang.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Herdini, karena telah menjadi pelopor dan memberikan semangat kepada generasi penerus Wanita Angkatan Udara,” kata Panglima TNI mengakhiri sambutannya. RONI SONTANI