ANGKASAREVIEW.COM – Angkatan Laut Amerika Serikat (AL AS/ US Navy) dan Korps Marinir Amerika Serikat (Korps Marinir/USMC) telah mencermati proses pemilihan jet latih baru AU AS (USAF) pengganti T-38 Talon hingga terpilihnya prototipe jet latih baru T-X yang dikembangkan bersama oleh Boeing dan Saab.
Keduanya (US Navy dan USMC) juga memiliki program ke depan untuk mengganti jet latih mereka T-45 Goshawk.
Letjen Steven Rudder, Wakil Komandan Korps Marinir untuk Penerbangan USMC seperti dikutip Defense News, Selasa, menyatakan, pihaknya mempunyai kebutuhan untuk mengganti T-5 dan kemudian F-5.
Tautan: Menangi Proyek T-X, Boeing Bikin ‘Hattrick’ Pengadaan Pesawat dalam Waktu Berdekatan!
Seperti diketahui, T-45 merupakan jet latih pencetak para penerbang tempur AL AS dan Korps Marinir AS. Sementara jet tempur F-5N digunakan sebagai pesawat agresor dalam latihan tempur.
Ditambahkan, kebutuhan dari spesifikasi pesawat latih baru ini memang belum dirumuskan. Yang jelas, akan ada tambahan dari basis spesifikasi pesawat yang sekarang digunakan.
Tautan: Saab Terima Kontrak Pertama Pengembangan Jet Latih T-X AU AS
Tahun lalu, USAF telah menentukan pilihan terhadap prototipe jet latih buatan Boeing-Saab. Kedua pabrikan mendapatkan kontrak tahap pertama senilai 9,2 miliar dolar AS.
AU AS membutuhkan 351 jet latih T-X dan 46 simulatornya. Dalam kesepakatan dikatakan, kebutuhan ini bisa meningkat menjadi 475 pesawat dan 120 simulator.
Kalau AL AS dan Korps Marinir juga menentukan pilihan pada T-X nantinya, tulis Defense News, maka akan ada penambahan ratusan unit produksi pesawat ini. Tentunya, kontrak yang didapat oleh Boeing pun akan bertambah. Hal ini sekaligus memberikan keuntungan pada biaya produksi yang lebih rendah.
Untuk AU AS, Boeing akan menyerahkan pesawat dan simulatornya pada 2024. Dijadwalkan pada tahun itu pula pesawat ini sudah siap digunakan oleh skadron penggunanya.
Tautan: Enam Dekade T-38 Talon, Jet Latih Supersonik Pertama Pencetak 80.000 Pilot
Menanggapi wacana pembelian jet latih baru, Wakil Direktur Pertempuran Udara US Navy Angie Knappenberger menyatakan, pembelian jet latih pengganti T-45 bagi AL AS bisa saja dilaksanakan, tapi tidak untuk saat ini.
Pasalnya, hal itu akan menimbulkan problematika sehubungan dengan jadwal pergantian armada helikopter latih TH-57 Sea Ranger di AL AS.
Tautan: Terbukti Masih Mumpuni, AL AS Perpanjang Masa Pakai Si Macan
“Mungkin nanti apabila proyek penggantian heli latih ini sudah selesai, kami bisa berlanjut kepada proses penggantian jet latih T-45 dengan memilih para kandidatnya,” ujarnya.
Januari lalu, AL AS merilis proposal permintaan untuk helikopter latih pengganti TH-57. Kompetisi ini diikuti Airbus, Bell, dan Leonardo.
Airbus menjagokan H-135, Bell menjagokan 407GXi, dan Leonardo menjagokan TH-119.
Tautan: Leonardo Andalkan Heli Latih TH-119 IFR untuk Angkatan Laut AS
AL AS membutuhkan sedikitnya 130 helikopter latih baru yang akan dibeli di tahun anggaran 2020-2023. Kontrak pengadaan heli ini dijadwalkan bisa ditandatangani tahun ini.
Roni Sontani