ANGKASAREVIEW.COM – Kementerian Pertahanan RI melakukan penandatanganan 22 kontrak untuk pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan konstruksi. Penandatanganan dilaksanakan di Graha PT. Pindad, Bandung, Jumat 12 April 2019. Acara dihadri langsung oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu didampingi Kasum TNI Letjen TNI Supriyanto.
Dari 22 kontrak yang ditandatangani, 15 kontrak untuk pengadaan alutsista dengan nilai mencapai 1,4 miliar dolar AS. Satu di antaranya adalah untuk pembelian sebuah helikopter NAS-332 C1+ Super Puma lengkap dengan suku cadang dari PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Tautan: TNI AU Dukung Penuh PT Dirgantara Indonesia Menjadi Industri yang Besar dan Maju
Khusus untuk pengadaan satu heli tersebut, kontrak ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI Brigjen TNI Bambang Kusharto dan Direktur Niaga PTDI, Irzal Rinaldi disaksikan Dirut PTDI Elfien Goentoro.

Tautan: Menyaksikan Heli Caracal Bersenjata di Open Base Lanud ATS
Mengenai kinerjanya, NAS-332 C1+ dapat beroperasi selama empat jam penuh dengan jangkauan sejauh 851 km. Kecepatan terbang maksimum mencapai 306 km/jam dan ketinggian terbang hingga 5.180 m. Heli ini diawaki tiga orang kru terdiri dari pilot, kopilot, dan JMU (juru mudi udara). Heli dapat mengangkut 18 personel pasukan.

Tautan: Gebrakan Awal Tahun, PTDI Terima Kontrak Pengadaan 8 Heli Angkut Berat dan 9 Heli Serbu
Heli NAS-332C1+ pesanan Kemhan ini nantinya akan digunakan oleh Skadron Udara 6 TNI AU yang bermarkas di Lanud Atang Sendjaja, Bogor. Seperti diketahui, skadron berlambang ‘sepasang sayap’ini sebelumnya telah menerima tujuh helikopter sejenis (NAS-332 C1/L1/C1e) dari PTDI.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: raider