ANGKASAREVIEW.COM – Biro Desain & Pengembangan Raja Abdullah II (KADDB) Yordania untuk pertama kalinya menampilkan kendaraan tempur (ranpur) Al Wahsh (Monster) di pameran IDEX 2019 Abu Dhabi, Uni Eemirat Arab pada 17-21 Februari lalu.
Ranpur Al Wahsh sendiri mulai dikembangkan KADDB tahun 2010 dan purwarupanya diluncurkan dalam gelaran SOFEX pada Mei 2016 di Amman, Yordania.
Tautan lain: India Pamerkan Ranpur Ringan LSV dan LBPV di DefExpo 2018
Sobat AR, layaknya ranpur modern, Al Wahsh mengadopsi desain modular sehingga dapat dikembangkan untuk beragam varian. Al Wahsh dibangun berdasar sasis truk Tatra buatan Ceko.
Al Wahsh digerakkan menggunakan mesin diesel berdaya 370 hp yang disandingkan dengan transmisi otomatis 6 percepatan. Kecepatan maksimumnya mencapai 110 km/jam dengan jangkuan operasi sejauh 600 km.
Ranpur ini memiliki dimensi panjang 5,8 m, lebar 2,5 m, tinggi 2,5 m, dan berat 18 ton. Varian angkut pasukan (APC) Al Wahsh dapat menampung sepuluh prajurit termasuk komandan dan pengemudi.
Tautan lain: Militer Perancis Segera Dapatkan Ranpur Ringan Baru VBMR-L Serval
Tingkat perlindungan balistik Al Wahsh berada pada level 2 STANAG 4569. Artinya, kulit Al Wahsh kebal terhadap tumbukan peluru senapan serbu kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm.
Tautan lain: Setelah 40 Tahun, Militer Rusia Akhirnya Operasionalkan BMPT Terminator
Sobat AR, seperti dilansir joint-forces.com, saat ini ranpur Al Wahsh telah memasuki fase produksi. Proses manufakturnya dipercayakan kepada perusahaan JLVM (Jordan Light Vehicle Manufacturing) yang bermitra dengan Jankel Group Limited asal Inggris.
Selain untuk kebutuhan dalam negeri, ‘Sang Monster’ juga mencari peluang ekspor. Namun belum tersiar kabar pinangan untuk Al Wahsh selama ditawarkan dalam IDEX 2019 yang baru saja berlalu.
Tautan lain: Mengenang RPPM dan RPR-M, Ranpur Ringan Generasi Ke-2 Rancangan Pindad
Yang jelas, Al Wahsh merupakan salah satu ranpur andalan Yordania yang disiapkan mampu bersaing dengan para kompetitornya.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: raider