ANGKASAREVIEW.COM – Berbagai sistem persenjataan yang menggunakan pemandu satelit tidak akan berfungsi apabila sistem penerima sinyal petunjuk dari GNSS/GPS (Global Navigation Satellite System/Global Positioning System) dikacaukan atau dibungkam oleh musuh.
Sama halnya kita tidak dapat menggunakan peta elektronik berbasis GPS apabila sinyal GPS-nya sendiri tidak bisa diterima oleh perangkat yang kita pakai.
Begitulah kira-kira. Sistem GNSS/GPS tidak hanya memberikan peta elektronik saja, namun juga data-data lainnya yang bisa digunakan untuk interkoneksi satuan maupun sistem persenjataan yang digunakan.
Tautan lain: Bridge Helmet Platform, Terobosan Kalajengking Israel
Oleh karenanya, musuh selalu mencari celah untuk melumpuhkan sistem persenjataan lawan dengan cara merusak sistem penerima GNSS/GPS-nya.
Mengantisipasi hal tersebut, Israel melalui Israel Aircraft Industries (IAI) telah mengeluarkan produk anti-jammer baru barnama ADA-O. Perangkat ini akan melindungi sistem persenjataan darat yang menggunakan sistem penerima sinyal GNSS/GPS.
Tautan lain: Israel Lengkapi Ranpur Eitan dan Namer dengan Senjata Antitank Mandiri
Tidak perlu menjalani modifikasi, ADA-O tinggal dipasang di sistem persenjataan yang akan dilindungi dan diintegrasikan dengan sistem penerima sinyal satelit yang digunakan.
Sebelumnya, tiga tahun lalu produk pertama bernama ADA telah diperkenalkan untuk melindungi wahana tempur udara baik berawak maupun tidak.
Tautan lain: Israel Siapkan Rudal Pintar Terbaru Spice 250
Sobat AR, mengutip keterangan dari laman IAI, pada awal 2017 Divisi MLM dari IAI yang membuat perangkat ini telah mendapatkan kontrak dari Kementerian Pertahanan Israel untuk pengadaan ADA bagi Angkatan Udara Israel (IAF). Dan kini ADA-O segera digunakan pada sistem persenjataan di darat.
Roni Sontani