ANGKASAREVIEW.COM – Memasuki H-5 (Kamis, 21/12/2017) liburan natal 2017 dan tahun baru 2018, total penumpang pesawat udara penerbangan domestik di 35 bandara yang dipantau oleh Pos Koordinasi Angkutan Nataru 2017/2018 Perhubungan Udara tercatat mengalami kenaikan yang signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan penumpang penerbangan internasional justru mengalami sedikit penurunan.
Berdasarkan data yang masuk mulai H-7 hingga H-5, posisi terakhir data angkutan udara domestik sementara mencapai 876.345 penumpang. Yakni H-7291.256 penumpang, H-6 286.542 penumpang dan H-5 298.547 penumpang. Jumlah tersebut meningkat 4,13 persen dibandingkan tahun lalu, yakni 841.615 penumpang domestik.
Sementara pergerakan penumpang Internasional dari H-7 hingga H-5 mencapai 135.966 penumpang yang terdiri dari 45.130 penumpang pada H-7, 45.743 penumpang pada H-6 dan 45.093 penumpang pada H-5. Jumlah ini menurun -0,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dimana jumlahnya mencapai 136.817 penumpang.
Namun demikian, jumlah penumpang secara keseluruhan (domestik + Internasional) mengalami kenaikan.
“Adanya kenaikan jumlah penumpang ini sudah kami prediksi sebelumnya. Namun penumpang jangan khawatir tidak mendapatkan tiket pesawat jika bersedia berangkan pada hari hari awal, karena kami telah menyediakan kursi pesawat melebihi perkiraan peningkatan jumlah penumpang pada periode natal dan tahun baru 2017/2018 ini,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso dalam keterangan resmi yang Angkasa Review terima, Jum’at (22/12/2017).
Sebelumnya telah diprediksi jumlah penumpang pesawat pada periode libur nataru tahun ini naik 5,2 persen (7.238.602 penumpang) di banding tahun tahun lalu (6.880.800 penumpang).
Penerbangan domestik, diperkirakan pertumbuhan penumpangnya mencapai 4,09 persen, dari 5.885.323 penumpang tahun 2016/ 2017 menjadi 6.126.308 penumpang di tahun 2017/ 2018. Sedangkan penumpang internasional diprediksi naik 11,73 persen, dari 995.477 penumpang di tahun 2016/ 2017 menjadi 1.112.294 di tahun 2017/ 2018.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, telah disediakan 8.104.756 kursi untuk penerbangan domestik dan 1.497.268 kursi untuk penerbangan internasional. Jumlah kursi tersebut akan disuplai oleh 13 maskapai dengan 446 unit pesawat dengan penerbangan reguler maupun tambahan (extra flight).
“Walaupun jumlah kursi mencukupi, tapi bisa saja pada waktu puncak arus mudik dan balik itu kursinya tidak tersedia karena jumlah penumpangnya melebihi rata-rata per hari. Untuk itu saya menghimbau masyarakat untuk memajukan atau memundurkan perjalanan mudik atau baliknya, menghindari puncak arus mudik dan balik tersebut,” tandas Agus. FERY SETIAWAN